AirInfrastruktur

Embung Mu’allimin DIY, PUPR: Jadi Ruang Publik dan Percantik Kawasan Ponpes

Embung tersebut berlokasi di Bantul Yogyakarta yang manfaat utamanya adalah untuk konservasi air, pengendalian banjir serta destinasi wisata baru.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pihaknya telah menyelesaikan pembangunan lima embung di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya yakni Embung Mu’allimin. Pembangunan embung tersebut dilakukan upaya pemerintah dalam meningkatkan tampungan air dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyediaan sarana dan prasarana air untuk ketahanan air dan kedaulatan pangan.

“Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang masih kesulitan memperoleh air bersih. Realitas seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR agar selalu berupaya menyediakan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan embung,” jelas Basuki, dalam keterangnnya, Senin, (15/8/2022).

Diketahui, embung ini berlokasi berdekatan dengan Rusun Mu’allimin yang dihuni oleh 320 santri/siswa dalam satu kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Mu’allimin yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada (10/9/2021) lalu.

Sementara, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menjelaskan, pada saat peresmian Rusun Mu’allimin, embung masih dalam tahap pekerjaan.

Baca Juga : Bangun Embung, PUPR Jamin Ketersediaan Air Baku di Wilayah Perbatasan

“Kini Embung Mu’allimin dengan volume 1.200 m3 telah selesai untuk mengairi sawah 10 ha di sekitarnya, menjadi ruang publik sekaligus mempercantik kawasan Masjid di Ponpes Mu’allimin,” terang Endra.

Dia menjelaskan, Embung Mu’allimin ini dibangun dengan biaya Rp6,1 miliar dengan kapasitas tampung 1.200 m3 dan luas genangan 0,0578 ha.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menyelesaikan pembangunan Embung Mu’allimin di Bantul, sebagai penyediaan sarana dan prasarana air untuk ketahanan air dan kedaulatan pangan. Dok. Ist

“Manfaat utamanya adalah untuk konservasi air, pengendalian banjir dan pengairan irigasi seluas 10 ha, serta potensi destinasi wisata baru,” imbuhnya.

Menurutnya, embung merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sangat sesuai di daerah yang sering mengalami kekeringan. Embung berfungsi untuk mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan masyarakat, yaitu menyimpan air pada saat musim penghujan untuk dapat dimanfaatkan pada waktu diperlukan. Selain itu, embung juga berfungsi untuk menngisi kembali air tanah sebagai upaya konservasi sumber daya air.

Khusni Arum salah seorang pengunjung Embung Mu’allimin dalam channel youtube nya mengatakan, embung yang menyatu dengan kawasan Ponpes Mu’allimin sangat bermanfaat untuk para santri dan pengunjung untuk menikmati suasana sore di sekitar masjid.

Masya Allah luas, ada embungnya juga di sana, anak-anak ada yang duduk menikmati sore, ada yang murajaah menghafal Al-Quran, ada yang mengobrol. Area embung juga dilengkapi pos pantau di dekatnya, jadi Insya Allah aman anak-anak yang ada di sini,” ungkapnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button