TRANSPORTATIONUdara

Optimalkan Dukungan Pemegang Saham, Garuda Tetapkan Salman El Farisy sebagai Dir. Human Capital

Jalankan misi restrukturisasi ditengah upaya pemulihan kinerja, terus diakselerasikan.

Konstruksi Media – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021, pemegang saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyetujui adanya perubahan susunan pengurus Perseroan, yakni dengan menunjuk Salman El Farisy sebagai Direktur Human Capital yang baru.

Kedatangan Salman El Farisy menggantikan Aryaperwira Adileksana sebagai Direktur Human Capital Garuda Indonesia periode (2020-2022).

RUPST yang digelar Jumat (12/8) lalu dihadiri atau diwakili oleh 23.147.331.000 lembar saham atau 89,42 persen dari keseluruhan pemegang saham.

Dengan begitu susunan Direksi Garuda Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :

Direktur Utama: Irfan Setiaputra
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio
Direktur Niaga dan Layanan: Ade R. Susardi
Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
Direktur Human Capital: H. Salman El Farisy

Selain itu, dalam RUPST tersebut juga menyetujui antara lain persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2021 hingga persetujuan sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2022 dan Laporan Keuangan dan Pelaksanaan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2022.  RUPST kali ini juga menyetujui Pengukuhan Pemberlakukan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia terkait tata kelola Perseroan.

Baca Juga : Garuda Indonesia Operasikan Extra Flights dari dan Menuju Manado

Dalam sambutannya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Aryaperwira Adileksana atas kontribusi terbaiknya dalam milestone krusial Perseroan ditengah upaya pemulihan kinerja yang terus diakselerasikan dalam menjalankan misi transformasi dan restrukturisasi guna menjadikan Garuda Indonesia entitas bisnis yang semakin agile (lincah), adaptif, dan berdaya saing kedepannya.

“Selama lebih dari 2,5 tahun terakhir menjadi bagian dari upaya menavigasi kiprah Perseroan di tengah fase turbulensi merupakan sebuah proses yang tidak mudah untuk dilalui. Tidaklah mungkin tanpa adanya soliditas, dedikasi, serta kerja keras tanpa batas, kita bersama-sama dapat melewati fase penuh tantangan ini untuk menghadirkan fondasi penting bagi misi transformasi dan restrukturisasi kinerja yang saat ini terus dioptimalkan Perseroan,” ungkap Irfan, Sabtu, (13/8/2022).

Untuk itu, lanjutnya, Garuda Indonesia tentunya berupaya memastikan pencapaian  yang telah diraih Perseroan hingga sampai dititik ini akan terus kami lanjutkan dan maksimalkan dalam menjalankan mandat menjadikan Garuda Indonesia, perusahaan yang semakin kuat dan berdaya saing kedepannya untuk menghadirkan layanan terbaik bagi bangsa.

Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia. Dok. GIA

“Dengan susunan manajemen Garuda Indonesia saat ini, kami akan berupaya sebaik mungkin untuk membawa Garuda Indonesia sebagai entitas bisnis yang sehat melalui implementasi berbagai aksi strategis yang telah didiskusikan secara intensif sebelumnya bersama seluruh stakeholder,” imbuhnya.

Selanjutnya, Perseroan kemudian melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui seluruh usulan beberapa usulan, di antaranya:

Pertama yakni persetujuan perpanjangan pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan kepastian jumlah modal dan jumlah saham baru hasil pelaksanaan konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang telah diterbitkan pada tahun 2021 serta untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan, termasuk menentukan waktu, cara dan jumlah peningkatan modal Perseroan;

Kedua yaitu erpanjangan persetujuan perpanjangan penjaminan pemberian jaminan aset Perseroan dengan nilai lebih dari 50% (lima puluh persen)  persen kekayaan bersih Perseroan; dan

Ketiga persetujuan pengalihan kekayaan Perseroan, yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan.2020-2022

“Persetujuan pemegang saham atas langkah langkah penguatan misi restrukturisasi tersebut tentunya menjadi basis penting bagi kami dalam menjalankan tindak lanjut dari proses restrukturisasi yang telah berjalan, sehingga Garuda Indonesia dapat mewujudkan komitmennya dalam memastikan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat tersedia secara optimal dengan menghadirkan berbagai improvement plan yang diterapkan pada seluruh lini layanan dan operasional,” terang Irfan.

Dirinya percaya, transformasi merupakan sebuah keniscayaan yang akan terus kami akselerasikan secara berkesinambungan di tengah tantangan fundamental kondisi pandemi, yang menuntut sikap adaptif dan resilient dalam mengawal dinamika tantangan industri penerbangan yang masih dibayangi turbulensi, juga dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Perseroan.

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button