Waskita Beton Precast Incar Proyek Infrastruktur Luar Negeri
Proyek yang sedang dijajaki WSBP adalah pembangunan infrastruktur jalan di Sudan Selatan.
Konstruksi Media – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bersama induk usahanya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah mengincar proyek infrastruktur di luar negeri. Sekretaris Perusahaan WSBP Fandy Dewanto mengatakan, proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebagai bagian dari restrukturisasi tidak mengganggu operasional WSBP.
“Kami roadshow ke kreditur dan vendor, responnya positif. Di pertengahan Mei voting. Terakhir 24 Mei mudah-mudahan tidak diperpanjang lagi, bisa keluar dari PKPU dan bisnis normal lagi,” ucap Fandy di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Sembari merampungkan restrukturisasi, kata dia, pada tahun ini WSBP berharap bisa memperbaiki kinerja keuangan dengan memangkas kerugian, salah satunya mengincar pendapatan sekitar Rp3,7 triliun.
Fandy mengatakan, WSBP optimistis bisa mengantongi Rp3,5 triliun dari kontrak baru yang sedang diincar tahun 2022. Selain dari proyek jalan tol Waskita Karya, WSBP juga membidik proyek di luar negeri.
Menurut dia, proyek yang sedang dijajaki WSBP adalah pembangunan infrastruktur jalan di Sudan Selatan. Proyek ini akan digarap bersama konsorsium Waskita Karya dan Pertamina. Dari proyek tersebut, kata dia, WSBP mengincar dana yang cukup jumbo, yakni sekitar Rp1 triliun.
Baca juga: WIKA Bocorkan Wajah Baru Bandara Halim Perdana Kusuma
“Di kuartal pertama masih belum banyak. Yang besar dari proyek Sudan Selatan, kami lihat nanti di kuartal kedua akhir atau awal kuartal ketiga,” ujar Fandy.
Ia mengatakan, WSBP sedang menjajaki pasar luar negeri mengikuti Waskita Karya yang menyasar pasar Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara. Selain Sudan Selatan, kata Fandy, sasaran lainnya adalah beberapa proyek di Timor Leste.
“Nilainya masih kecil, buat kami yang penting masuk pasarnya dulu, karena peraturan di setiap negara berbeda. Cari pengalaman, kebanyakan di proyek infrastruktur,” ujar dia.
Selain itu, kata Fandy, WSBP sedang gencar melakukan diversifikasi produk dengan menggarap prefabrikasi untuk bangunan precast. Ia mengatakan, pasar dari segmen ini diprediksi akan naik dengan adanya proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Nanti bisa terpakai di IKN, karena pembangunan cepat, nanti bangunan precast banyak demand-nya. Misalnya bisa untuk rumah PNS,” ujar Fandy.
Baca artikel selanjutnya: