News

Rektor ITS Terima Penghargaan ASSCAT dari Filipina

ITS menjadi institusi satu-satunya mitra luar negeri ASSCAT yang mendapatkan penghargaan

Konstruksi Media – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menerima penghargaan Presidential Award Category Global Partner, dari Agusan del Sur State College of Agriculture and Technology (ASSCAT) Filipina.

ITS menjadi institusi satu-satunya mitra luar negeri ASSCAT yang mendapatkan penghargaan tersebut.

Tak hanya rektor ITS yang menerima penghargaan dari ASSCAT, Junior Supervisor Short Program Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS Muhammad Wahyu Islami Pratama Maondu ST juga mendapatkan penghargaan Awards and Incentive for Service Excellence (PRAISE).

Penghargaan tersebut diserahkan secara virtual, awal Maret lalu atas kerja sama dan kontribusi yang amat baik dari ITS yang dipandang dapat menunjang perkembangan dan kemajuan ASSCAT, di antaranya yakni terkait inovasi, efisiensi, integritas dan produktivitas dalam pelayanan publik.

Penghargaan diberikan melalui acara seremonial bertajuk Madiyaw Award and Recognition 2022 yang terselenggara di Filipina. ASSCAT menjadi salah satu perguruan tinggi teknologi dan agrikultur Filipina dan merupakan mitra global ITS yang telah membangun kerja sama sejak 2020 lalu.

Baca Juga : Dewan Pembina Buka Forum QHSE BUMN Konstruksi 2022

Menanggapi penghargaan yang diterimanya, rektor yang akrab disapa Ashari tersebut mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi ASSCAT atas kontribusi ITS sebagai mitra yang tidak hanya mendukung, tetapi juga memberi banyak peluang bagi ASSCAT untuk terus tumbuh.

“Penghargaan tersebut diberikan oleh ASSCAT Filipina dalam rangka ulang tahun ke-27 sebagai penghargaan atas kerja sama dengan ITS,” tetang Ashari.

Pria kelahiran Sidoarjo tahun 1965 itu menambahkan, peran ITS terwujud dalam berbagai aktivitas bersama ASSCAT yang telah diusung bersama. Adapun beberapa sinergi kedua perguruan tinggi ini terjalin dalam agenda-agenda internasionalisasi seperti Community and Technological Camp (CommTECH), Student Mobility, Guest Lecture Series (GLS), Global Learning Program (GLP), dan program Kampus Merdeka.

Lebih lanjut, Ashari yang Guru besar Teknik Elektro ITS menerangkan, sebagai elemen yang selalu mendukung program internasionalisasi, Ashari turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Direktur Kemitraan Global ITS Dr Maria Anityasari ST ME, Manajer Senior DKG ITS Astria Nur Irfansyah ST MEng, beserta jajaran tim DKG ITS.

“Apresiasi tinggi juga kita sampaikan kepada fakultas maupun departemen yang telah menjalankan program-program internasional dengan luar biasa,” paparnya.

Pengakuan dari ASSCAT diharapkan mampu mendorong semangat ITS untuk terus berjejaring dengan mitra luar negeri lainnya. Tidak hanya itu, alumnus Curtin University Australia ini juga berpesan agar pengakuan dari mitra internasional juga mampu menambah wawasan ITS dalam mendorong proses internasionalisasi.

Junior Supervisor Short Program Direktorat Kemitraan Global ITS Muhammad Wahyu Islami. Dok. ITS

Sementara, Junior Supervisor Short Program Direktorat Kemitraan Global ITS Muhammad Wahyu Islami juga menyampaikan terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan oleh pihak ASSCAT.

Menurutnya anugerah PRAISE diberikan karena dirinya acapkali berkontribusi dalam mempromosikan program kerja sama ITS dengan ASSCAT.

“Hal ini termasuk bersedia memberi saran dan masukan hingga saya sempat diundang sebagai pemateri dalam lokakarya internasional mereka,” terang alumnus Teknik Sipil ITS.

Dikatakan olehnya ITS dipandang sebagai institusi partner yang baik dan membuahkan banyak manfaat bagi ASSCAT, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun perguruan tinggi itu sendiri. Dia tidak menyangka bahwa kerja kerasnya akan berbuah manis.

“Sebenarnya saya juga tidak menyangka diberi apresiasi ini, karena pada dasarnya yang kami lakukan di DKG selama ini hanya mencoba menjalin relasi komunikasi yang baik dengan mitra,” tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Manajer Outbound Program DKG ITS itu juga berkata bahwa DKG menjalin relasi erat dengan the Commision on Higher Education (CHED) sebagai lembaga pemerintah Filipina yang bertugas untuk menaungi perguruan tinggi. Dukungan kuat dari CHED sendiri dibuktikan dengan banyaknya alumnus dari kegiatan CommTECH yang berasal dari Filipina dan beberapa kegiatan internasional lain yang melibatkan mereka.

Ke depannya, katanya, ITS akan tetap menjalin komunikasi dengan mitra, khususnya ASCCAT, dan sebisa mungkin tetap berupaya agar semua mitra internasional memiliki relasi yang baik dengan ITS.

“Semua program ITS akan dikomunikasikan dengan baik, khususnya dalam hal mobility dan penelitian bersama dan mitra global bisa mengikuti program ITS lebih banyak ke depannya,” pungkas Wahyu.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button