INFOKorporasi

Perjalanan 62 Tahun Nindya Karya Kembangkan Konstruksi dan Investasi

Nindya Karya memulai kiprahnya setelah berganti nama pada tahun 1960, kemudian fokus di konstruksi dan investasi.

Konstruksi Media – PT Nindya Karya (Persero) memasuki usia ke 62 tahun. Beragam pembangunan telah dilakukan perusahaan yang memulai sejarahnya pada tahun 1877 dengan nama NV Nederlands Aannemings Maatschappij atau NEDAM. Setelah itu, pada 1958 diambil alih oleh Pemerintah Indonesia.

Pada 1960, Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga kemudian mengubah nama NEDAM menjadi Perusahaan Bangunan Nindya Karya, dan akhirnya ditetapkan menjadi sebuah perusahaan negara (PN) pada tahun 1961.

Pada tahun 1973, status Nindya Karya diubah menjadi Persero. Sebagai bagian dari upaya untuk merestrukturisasi, Pemerintah menyerahkan mayoritas saham perusahaan ke Perusahaan Pengelola Aset pada 2012.

Pada tahun 2013, anak usaha bernama PT Nindya Beton resmi didirikan untuk fokus pada bisnis pencetakan beton. Kemudian pada 2018 meresmikan properti pertama, yakni Hotel Horison Nindya di Semarang.

Pada tanggal 24 Januari 2022, Pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Danareksa, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di lintas sektor.

Nindya Karya memiliki tiga anak perusahaan yaitu PT Nindya Beton dalam bidang manufaktur, PT Jasa Marga Kunciran Cengkareng yang bergerak dalam bidang pengelolaan jalan tol serta PT Nindya Tirta Unggul yang begerak di bidang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Nindya Karya bergerak dalam bidang General Contractor, EPC dan Investment dengan lima pilar bisnis utama, yakni kontruksi, energi, manufaktur, properti dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Baca juga: Kolaborasi Waskita dan MBF Persada Kembangkan Infrastruktur

Sebagai perusahaan konstruksi, Nindya telah membangun berbagai macam proyek bangunan di berbagai wilayah di Indonesia, meliputi pembangunan irigasi dan bendungan, dermaga, gedung, bangunan industri dan EPC, bandara, rumah sakit, apartemen dan hotel, bangunan komersial, jalan raya dan tol, jalan layang dan jembatan, bangunan olahraga, bangunan pendidikan dan berbagai bangunan komersial lainnya.

Proyek tersebut secara langsung atau tidak langsung telah memberikan kontribusi untuk perekonomian negara. Dalam perjalanan panjangnya sebagai perusahaan kontruksi, Nindya Karya telah membangun sejumlah bangunan monumental yang menjadi landmark di Indonesia, salah satunya Stadion Gelora Bung Karno, salah satu stadion sepak bola terbesar di dunia.

Nindya Karya memiliki visi menjadi perusahaan global di bidang konstruksi dan investasi berbasis engineering yang terpercaya, terkemuka dan berkelanjutan.

Nindya Karya mempunyai misi meningkatkan nilai tambah bagi stakeholders secara berkelanjutan berbasis excellence engineering dengan inovasi serta human capital yang unggul dan berakhlak, mengembangkan industri konstruksi dan investasi yang berstandar global dan berdaya saing tinggi dengan mengutamakan kepuasan pelanggan, kesehatan dan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Konstruksi Media mengucapkan selamat ulang tahun ke 62 tahun untuk Nindya Karya mengembangkan konstruksi dan investasi di Indonesia. Terus membangun, semoga terus memberikan energi psoitif untuk infrastruktur Tanah Air.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Leave a Reply

Back to top button