imported

WEGE Tuntaskan Pembangunan Bandara International Dhoho Kediri dengan Standar Tinggi

Bandara Dhoho Kediri memiliki landasan pacu 3.300 m x 45 m, mampu menangani pesawat terbesar B777-300ER, serta gedung terminal seluas 18.224-meter persegi.

Konstruksi Media – Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) telah mencapai puncak keberhasilan dengan progres 100 persen. Capaian ini disertai dengan penyelesaian kalibrasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang menandai tahap krusial sebelum serangkaian penilaian keselamatan dan keamanan penerbangan.

Direktur Operasi II WEGE Akhmadi Tricahyono mengatakan, prestasi bersejarah proyek ini dengan penerapan teknologi mutakhir seperti Building Information Modelling (BIM).

“Bandara Dhoho Kediri adalah tonggak bersejarah bagi WEGE, dibangun dengan standar tertinggi,” ujar Akhmadi melalui keterangan resmi yang diterima Konstruksi Media, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Sah! WEGE Teken Kontrak Renovasi 12 Venue PON XXI 2024 Aceh Senilai Rp536 Miliar

Proyek monumental senilai Rp1,82 triliun, dimulai pada tahun 2022, menandai keberhasilan sebagai proyek bandara pertama dengan pembiayaan swasta murni melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). WEGE, sebagai pemimpin konstruksi, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan standar industri konstruksi di Indonesia.

Tampak Dalam Bandara International Dhoho Kediri. Foto: Dokumentasi WEGE

Bandara Dhoho Kediri memiliki landasan pacu 3.300 m x 45 m, mampu menangani pesawat terbesar B777-300ER, serta gedung terminal seluas 18.224-meter persegi. Uji coba pendaratan pesawat dijadwalkan akhir Desember 2023, sementara pra operasi bandara dengan tes take off dan landing beberapa pesawat direncanakan pada awal Desember ini.

Dengan kapasitas terminal 1,5 juta penumpang per tahun, Bandara Dhoho akan terus berkembang hingga mencapai 4,5 juta penumpang per tahun pada tahap 2. Kapasitas ultimate mencapai 10 juta penumpang per tahun, menjadikannya potensial untuk melayani penerbangan umroh dan haji, yang akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero).

Menjelang pengoperasian Bandara Kediri, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyaksikan langsung proses kalibrasi bandara yang tengah dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara.

Baca juga: Topping Off Gedung Sekolah Kedinasan Milik BMKG Garapan WEGE

“Kalibrasi adalah tahap awal dari assessment suatu bandara, yang akan dilanjutkan dengan sejumlah assessment lainnya terkait keselamatan dan keamanan penerbangan,” ucap Budi Karya saat menyaksikan prose kalibrasi, Jumat (8/12).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama dengan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana turut meninjau langsung kesiapan operasional Bandara Dhoho Kediri pada Jumat (1/12).

Khofifah menyambut positif kehadiran Bandara Dhoho sebagai dorongan besar bagi wilayah sekitar, khususnya Kediri Raya atau Mataraman.

Artikel Terkait

Back to top button