
Bangun Tower 3, Mayapada Hospital Jakarta Selatan Jadi Rumah Sakit Swasta Terluas di Indonesia
Kehadiran Tower 3 tidak hanya menambah kapasitas secara fisik, tetapi juga memperkuat ekosistem medis berbasis keilmuan, teknologi, dan pelayanan unggul.
Konstruksi Media — Mayapada Healthcare menandai tonggak baru dalam pengembangan layanan kesehatan dengan memulai pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS). Seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) berlangsung di kompleks rumah sakit MHJS, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2025). Dengan hadirnya gedung baru ini, MHJS akan menjadi rumah sakit swasta terbesar dan terluas di Indonesia.
Acara dihadiri langsung oleh President Commissioner Mayapada Healthcare Jonathan Tahir, President Director & CEO Mayapada Healthcare Navin Sonthalia, serta sejumlah pejabat tinggi negara, seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Direktur Pelayanan Klinis Kementerian Kesehatan Obrin Parulian, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati, dan Hospital Director MHJS dr. Fiktorius Kuludong, MM.
Jonathan Tahir menyampaikan, pembangunan Tower 3 merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Mayapada Healthcare dalam menghadirkan layanan kesehatan premium dan berstandar internasional bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan penambahan gedung layanan baru, Mayapada Hospital Jakarta Selatan sebagai flagship Mayapada Healthcare akan menjadi rumah sakit swasta terbesar dan terluas di Indonesia,” ujarnya.
Jonathan juga menegaskan bahwa kehadiran Tower 3 tidak hanya menambah kapasitas secara fisik, tetapi juga memperkuat ekosistem medis berbasis keilmuan, teknologi, dan pelayanan unggul.
Dukung Sistem Kesehatan Nasional dan Health Tourism
Menko PMK Pratikno dalam sambutannya menekankan pentingnya peran rumah sakit dengan fasilitas canggih seperti Mayapada dalam memperkuat sistem layanan kesehatan nasional.
“Kita butuh rumah sakit advanced, dengan teknologi robotik, AI, dan precision medicine. Semua itu sangat memungkinkan melalui kecerdasan buatan dan bioinformatika untuk layanan presisi,” katanya.
Ia berharap, hadirnya rumah sakit seperti Mayapada tidak hanya memperkuat sistem kesehatan nasional, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai destinasi health tourism unggulan di kawasan.
“Ini membuat health tourism bukan keluar negeri, tapi masuk ke Indonesia. Kita bangga karena rumah sakit seperti Mayapada hadir di Jakarta,” tegasnya.
Tower 3: Teknologi Medis Generasi Baru
Navin Sonthalia menjelaskan bahwa Tower 3 dirancang sebagai fasilitas medis generasi baru, menjawab tantangan kebutuhan layanan kesehatan kompleks.
Berdiri di atas lahan seluas 26.917 m², Tower 3 memiliki total luas bangunan 110.209 m², terdiri atas 24 lantai dan 4 basement, serta mampu menampung hingga 1.200 kendaraan.
“Dengan hadirnya Tower 3, kompleks Tower 1 dan 2 akan direorganisasi menjadi sistem rumah sakit terintegrasi. Ini memungkinkan alur pasien lebih efisien, diagnosis lebih cepat, dan pengalaman pasien yang seamless,” jelas Navin.
Tower 3 akan difokuskan sebagai pusat layanan untuk kasus tingkat lanjut dan memperkuat layanan-layanan unggulan, seperti:
- Radioterapi dengan LINAC
- Diagnostik kanker berbasis nuclear medicine (Digital PET Scan dan SPECT CT)
- Teknologi ZAP X Radiosurgery untuk tumor otak
- Bedah minimal invasif untuk jantung
- Teknologi robotik untuk ortopedi
- Rehabilitasi stroke, jantung, hingga personal hydrotherapy
Baca juga: Investasi Rp500 Miliar, Founder Mayapada Sambangi Lokasi Pembangunan IKN
Tower ini juga mendukung peningkatan kompetensi dokter melalui program alih pengetahuan, termasuk kolaborasi strategis dengan Apollo Hospitals India untuk prosedur lanjutan seperti transplantasi organ.
Fokus Layanan Unggulan dan Pasien Internasional
Mayapada Hospital Jakarta Selatan ke depan akan memperkuat layanan-layanan seperti:
- Oncology Center
- Cardiovascular Center
- Layanan manajemen nyeri
- Transplantasi organ
- Regeneratif dan Genomic Medicine
- IVF Center
- Fasilitas penunjang seperti VIP dan International Lounge
Hospital Director dr. Fiktorius Kuludong menyatakan bahwa perencanaan pembangunan MHJS dilakukan dengan pendekatan menyeluruh, mencakup teknologi, sumber daya manusia, dan keselamatan pasien.
“Kami tetap mengedepankan pendekatan berpusat pada pasien. Semua layanan mengacu pada akreditasi Joint Commission International (JCI) yang kami raih sebagai standar mutu tertinggi dunia,” katanya.
Kolaborasi Strategis: Siemens Healthineers dan Apollo Hospitals
Dalam pengembangan teknologi kedokteran nuklir dan teranostik, Mayapada Healthcare menggandeng Siemens Healthineers Indonesia. Usai seremoni groundbreaking, kesepakatan kerja sama ditandatangani oleh Jonathan Tahir dan Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer.
Kemitraan ini menghadirkan sistem pencitraan molekuler terbaru, Biograph Trinion dan Symbia Pro.specta, guna meningkatkan akurasi diagnosis serta efisiensi alur kerja klinis.
“Kami bangga dapat membantu klinisi mendeteksi kanker secara presisi dan menyeluruh. Komitmen Mayapada terhadap standar mutu internasional sangat kami apresiasi,” ungkap Alfred.
Kolaborasi global juga diperkuat lewat program bersama National University Hospital (NUH) Singapore dan Apollo Hospitals India, mencakup Proctorship Program, Continuing Medical Education (CME), serta pemanfaatan teknologi seperti Tele-Radiologi, E-ICU, dan Artificial Intelligence (AI). (***)