TRANSPORTATION

Webinar HK Expert Talk: Peningkatan Pelayanan Tol Laut dan Transportasi Antarmoda

Prof. Agus Taufik Mulyono sebut ciptakan transportasi yang berkelanjutan dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.

Konstruksi Media – Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan transportasi yang berkelanjutan untuk mendukung peningkatan pelayanan transportasi antarmoda yang saling terintegrasi.

Dalam sebuah webinar nasional yang diselenggarakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bersama Kementerian Perhubungan dan bekerja sama dengan PT Hutama Karya (Persero), mengangkat tema Manajemen dan Rekayasa Transportasi Berkelanjutan untuk Peningkatan Pelayanan Tol Laut dan Transportasi Antarmoda “Sustainable Smart Port”.

Prof. Agus Taufik Mulyono (ATM) selaku Ketua Panitia Pengarah Webinar Persatuan Insinyur Indonesia dan Kementerian Perhubungan serta Hutama Karya dalam sambutannya berharap kolaborasi yang terjalin ini dapat menghasilkan sebuah terobosan dalam mengatasi persoalan-persoalan disektor transportasi.

“Kolaborasi ini dapat menghasilkan tema besar, bagaimana kita ingin mengangkat persoalan-persoalan transportasi yang berkelanjutan sebagai smart transportasi ke depan, khususnya dalam mengelola simpul-simpul transportasi, simpul-simpul transportasi perkotaan yang besar dan bagaimana mengelola transportasi antar moda,” ungkap Prof ATM, Kamis, (13/10/2022).

Menurutnya ini adalah tema besar, di mana tanggal 27 Oktober 2022 nanti di tema besar ini akan dibahas lebih lanjut dan menjadi salah satu dari aspek bagaimana melihat transportasi jalan di dalam mendukung logistik kemanusiaan, bagaimana transportasi laut, peran tol laut, antar moda dan hinterland pelabuhan.

“Kemudian, di sektor transportasi udara kita ingin melihat bagaimana pengembangan bandar udara yang baik menjadi hub dan superhub untuk mendukung berbagai macam mobilitas. Serta bagaimana kita melihat transportasi perkeretaapian sebagai salah satu pendukung di  dalam kolaborasi dengan transportasi darat atau jalan,” papar Prof Agus.

Baca Juga : Dukung Logistik Nasional, DTKJ Sebut Tata Kelola Integrasi Transportasi Harus Dilakukan

Dia menjelaskan,semua ini nantinya akan diramu di dalam sebuah seminar besar dan diawali dengan beberapa rangkaian pra event seminar nasional nanti. Untuk itu, dirinya juga meminta para peserta yang hadir dalam webinar nasional ini dapat menghadiri juga dalam seminar nasional yang akan dilaksanakan pada 27 Oktober 2022 mendatang, untuk melihat bagaimana kolaborasi secara keseluruhan terhadap transportasi yang berkelanjutan.

“Tentunya kita kita menginginkan transportasi berkelanjutan adalah transportasi yang berbudaya, berkeadilan, mengedepankan humanistis, mengedepankan nilai manusia dan kemanusiaan, transportasi yang beradab (selalu memberikan nilai-nilai dan harus mampu mengubah paradigma hidup lebih baik pada umat manusia),” ungkapnya.

“Kemudian transportasi yang berestetika bahwa seluruh pengelolaan infrastruktur transportasi itu harus mengedepankan nilai-nilai estetika. Karena kita beragam budaya, Bhineka Tunggal Ika. Alangkah indahnya, pelabuhan berestetika pada setiap wilayah, bandar udara, jembatan dan sebagainya juga harus berestetika,” sambung Prof Agus Taufik.

Prof. Agus Taufik Mulyono dalam webinar HK Expert Talk. Dok. tangkapan layar

Dia kembali menuturkan, inilah yang diinginkan dalam berkolaborasi secara keseluruhan dari seluruh tema pra event ini, agar nantinya bisa menarik beberapa kesimpulan dan diangkat kembali dalam kolaborasi yang lebih besar.

“Kami sangat mengharapkan kehadiran semuanya, untuk mendukung acara besar seminar nasional yang harus menghasilkan sebuah pemikiran dan catatan penting bagaimana kita memberikan masukan kepada pemerintah untuk membangun dan menciptakan transportasi yang berkelanjutan, serta mengedepankan nilai kemanusiaan,” imbuhnya.

“Kami yakin kalau kita bersama pasti bisa,” tegas Prof ATM kembali.

Dia berharap, semoga seminar kali ini dengan tema Peningkatan Pelayanan Tol Laut dan Transportasi Antarmoda, atau membangun kepelabuhan yang berkelanjutan, “Sustainable Smart Port” dapat berjalan dengan lancar.

Jika bicara pelabuhan, kata dia, tidak terlepas dari transportasi antaramoda, karena di pelabuhan itu sebenarnya salah satu model ilmu pengetahuan untuk belajar pemanduan jaringan prasarana, pelayanan, layanan, muatan, dan pemanduan manajemen antar pelabuhan dengan jalan, pelabuhan dengan perkeretaapian. Ini harapan kita ke depan, dsn harus kita dukung bersama, karena kunci dari logistik adalah transportasi antaramoda.

“Bicara tol laut, menurut saya, tol laut sukses, banyak orang mengatakan tol laut tidak sukses, mengapa demikian,” kata dia menambahkan.

Kembali, dia menjelaskan, tol laut dikatakan sukses ketika bicara tol laut melayani simpul ke simpul. Akan tetapi, persoalannya adalah apakah setiap simpul itu dikembangkan bagian dari terintegrasi dengan interland wilayah dan untuk membangkitkan produksi-produksi ekonomi?.

“Bicara tol laut, dari simpul ke simpul sudah sukses, dan itu harus kita acungi jempol. Hanya saja yang menjadi PR bersama bagaimana membangun kolaborasi pusat dan daerah di dalam mengembangkan hinterland kepelabuhan yang nantinya menjadi akses bagi produksi-produksi ekonomi,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp