Pemenang Lelang 3 Proyek ITF DKI Jakarta
Perbedaan nilai proyek masing-masing ITF lantaran perbedaan investor serta teknologi yang digunakan.
Kontruksi Media – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta mengumumkan pemenang lelang 3 proyek Intermediate Treatment Facility (ITF). Ketiga proyek tersebut memiliki nilai investasi yang variatif, mulai dari Rp 4,5 hingga Rp 6,7 triliun.
“Nilai investasi memang beragam, ini juga masih kita kaji. Kalau dari usulan masing-masing perusahaannya memang variatif, untuk yang (ITF) Barat itu nilai investasinya sekitar Rp 6,7 triliun seingat saya, tetapi untuk yang timur, selatan lebih murah sekitar Rp 4-5 triliunan untuk masing-masing (ITF),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di DPRD DKI Jakarta, Senin (23/5/2022).
Asep mengatakan, ketiga proyek ITF itu akan melayani wilayah Barat, Selatan dan Timur Jakarta. Dia berharap tahapan konstruksi bisa dimulai pada 2023 mendatang.
“Ada perjanjian kerjasama untuk kemudian mereka kita kasih tenggat waktu financial cost, penuntasan terhadap pendanaannya kemudian nanti mudah-mudahan inshallah di pertengahan 2023 bisa konstruksi,” ucap dia.
Menurut Asep, perbedaan nilai proyek masing-masing ITF lantaran perbedaan investor serta teknologi yang digunakan.
“Itu kan relatif ya. Produk kalau yang Sunter sama Barat itu kan Eropa dengan teknologi Eropa. Kalau Timur, Selatan teknologi (Cina) jadi memang investasi tidak terlepas dari besaran nilai teknologinya,” jelasnya.
Baca juga: Progres Pembangunan Tol Semarang-Demak Melawan Fenomena Atlantis
Berikut Konstruksi Media rangkumkan rincian pemenang tender serta rencana lokasi pembangunan 3 ITF di Jakarta:
1. ITF wilayah layanan Barat
– BUMD yang ditugaskan: PT Jakarta Propertindo (JakPro)
– Mitra kerja: Konsorsium WIKA-INDOPLAS
– Wilayah pelayanan: 7 kecamatan di kota Jakarta Barat dan Selatan
– Rencana lokasi: Jl Sri Sultan Hengkubuwono IX-Raya Bekasi, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur
– Luas lahan: 8-8, 8 hektare.
2. ITF wilayah layanan Timur
– Penugasan: Perumda Pembangunan Sarana Jaya
– Wilayah pelayanan: 9 kecamatan
– Mitra terpilih: Konsorsium GCL Inteligent Energy-PT Sarana Sakti Pratamadya
– Rencana lokasi: perubahan lahan dari lokasi awal lahan milik PT Nusa Kirana menjadi lahan alternatif di kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara
– Estimasi biaya: Rp 3,7 triliun
3. ITF wilayah layanan Selatan
– Penugasan: Perumda Sarana Jaya
– Wilayah pelayanan: 10 kecamatan
– Mitra terpilih: Konsorsium CNTY-PT AKA Sinergi Group
– Lokasi proyek: Pesanggrahan, Jamarta Selatan
– Luas lahan: 60.738 meter kubik.
Untuk informasi, Pemprov DKI Jakarta memiliki rencana untuk membangun 4 fasilitas pengolahan sampah antara (FSPA) atau ITF yang berada di empat lokasi dalam kota Jakarta, yaitu ITF Sunter, ITF wilayah layanan Barat, ITF layanan Timur dan ITF layanan Selatan.
Pemprov DKI menugaskan 2 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni ITF Sunter dan ITF wilayah layanan Barat oleh JakPro sedangkan ITF wilayah layanan Timur dan Selatan oleh Sarana Jaya.
Baca artikel selanjutnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan