Konstruksi Media – Masyarakat terdampak badai siklon tropis Seroja di Kabupaten Alor mendapatkan hunian yang dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap menyerahkan kunci 386 Rumah Khusus (Rusus) yang memiliki keunggulan tahan gempa, dibangun lebih cepat dan bisa dikembangkan oleh masyarakat.
“Kami telah menyerahkan kunci Rusus kepada masyarakat di Kabupaten Alor yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja. Kami harap masyarakat bisa menerima bantuan pemerintah ini dan segera menghuni bersama keluarga,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Iwan mengatakan, pembangunan Rusus ini merupakan bagian dari relokasi permukiman masyarakat dan merupakan perintah langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Kementerian PUPR. Hal tersebut menindaklanjuti surat Bupati Alor terkait Permohonan Pembangunan Rumah Khusus Bagi Warga Korban Bencana di Kabupaten Alor pasca terjadinya bencana badai Seroja pada 4 April 2021 lalu.
“Rusus yang kami bangun memiliki tipe 36 dan dibangun di atas lahan seluas 9 x 12 meter atau seluas 108 meter persegi. Kami harap adanya Rusus ini dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus mewujudkan hunian serta lingkungan yang layak bagi masyakat,” ucap Iwan.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga mengatakan, proses serah terima kunci telah dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2022 lalu di Desa Bunga Bali dan Desa Nule. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penarikan undian nomor rumah untuk lokasi Desa Tamakh dan Desa Lalafang.
Baca juga: Delapan BUMN Konstruksi Terbaik di Indonesia
“Pembangunan Rusus yang menjadi Huntap Ini dilaksanakan oleh PT. Pembangunan Perumahan dan Konsultan Pengawas dari PT. Virama Karya. Total nilai bantuan pembangunan Rusus di Kabupaten Alor ini sebesar Rp115,8 miliar,” ujar dia.
Berdasarkan data yang ada, Direktorat Jenderal Perumahan melalui Direktorat Rumah Khusus membangun sebanyak 386 unit Rusus di Kabupaten Alor di atas lahan seluas 18,85 hektar. Pembangunannya tersebar lima desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Pantar Timur tepatnya di Desa Nulle 52 unit, Desa Kaleb 170 unit, Desa Bunga Bali 61 unit, Desa Lalafang 53 unit dan Kecamatan Pantar Tengah di Desa Tamakh 50 unit.
Proses serah terima dilakukan dari Kementerian PUPR diwakili Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yublina Dila Bunga kepada Pemerintah Kabupaten Alor yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Alor, Obeth Bolang yang selanjutnya diserahkan kepada warga penerima bantuan di Desa Nulle dan Desa Bunga Bali.
“Kami telah melengkapi prasarana dasar permukiman antara lain jaringan air bersih, jalan lingkungan, dan fasilitas umum lainnya di kompleks Rusus ini. Kami harap Rusus ini bisa segera dihuni dan dijaga dengan baik oleh masyarakat dan Pemda setempat,” ucapnya.
Tampak hadir dalam acara ini Kasubag Tata Usaha Balai P2P Nusa Tenggara II, Nustra II Anwar Djaha, PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus, Thobias Ressie, Kepala Dinas Perumahan Kabupaten Alor, Domi Salmau, Camat Pantar Timur, Camat Pantar Tengah, Kepala Desa Bunga Bali, Kepala Desa Nulle, Kepala Desa Tamakh, Kepala Desa Kaleb dan Kepala Desa Lalafang serta perwakilan PT. Pembangunan Perumahan, Muhamad Sodri.
Baca artikel selanjutnya: