Vokasi ITS Raih Sertifikasi Keprofesian dari BNSP dan LSP
Sertifikasi merupakan sebuah bukti yang menunjukkan capaian kemampuan seseorang sesuai standar tertentu.
Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gencar meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Terbaru, Fakultas Vokasi ITS berhasil mendapatkan sertifikasi keprofesian dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
ITS menggelar sebuah acara dibalut dalam Studium Generale bertajuk Peran Penting BNSP dan LSP Dalam Pengembangan Pendidikan Tinggi Vokasi, Kompetensi dan Profesi Menuju SDM Indonesia Unggul, kegiatan ini dihelat di Auditorium Gedung Research Center ITS.
Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Dr Ir Kiki Yuliati MSc, dalam sambutannya mengatakan acara ini bertujuan untuk memperbaharui sertifikasi Fakultas Vokasi ITS yang akan berlaku hingga lima tahun ke depan.
Kiki sapaan akrabnya, menambahkan program studi vokasi dan sertifikasi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

“Mahasiswa program studi vokasi itu sangat berkaitan erat dengan dunia kerja, sehingga sertifikasi sangat penting untuk membantu para lulusan dalam mencari pekerjaan,” ungkapnya, Selasa, (9/8/2022).
Senada dengannya, Ketua Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi (BNSP) Kunjung Masehat SH MM memberikan materi tentang pentingnya sertifikasi profesi.
Baca Juga : PUPR Sebut Dibutuhkan 46.790 Tenaga Kerja Konstruksi
Menurut Kunjung, sertifikasi merupakan sebuah bukti yang menunjukkan capaian kemampuan seseorang sesuai standar tertentu.
“Sertifikasi berguna untuk pengembangan evaluasi pembelajaran dan rekrutmen untuk mahasiswa yang baru lulus,” papar dia.
Secara bersamaan, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menjelaskan bahwa ITS sangat berfokus dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi.
Hal ini dapat dilihat pada kurikulum program studi vokasi di ITS yang mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan tugas akhir dalam bentuk magang di industri.

“Setiap mahasiswa vokasi ITS yang mau lulus juga wajib mengantongi sertifikasi keprofesian,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ashari menuturkan ITS memfasilitasi mahasiswa vokasi untuk mengasah keterampilannya seperti di Science Technopark. Ashari mengungkapkan, terdapat banyak produk dan inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa vokasi dan akan diberikan kepada masyarakat seperti perahu longboat, motor listrik, dan mobil listrik.
Terakhir, Dekan Fakultas Vokasi ITS Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan MEngSc PhD menuturkan bahwa sertifikasi sangat penting bagi program studi vokasi yang berguna untuk menunjukkan kompetensi dan keahlian yang dimiliki mahasiswa maupun dosen.
“Semoga melalui pembaharuan sertifikasi ini dapat memudahkan mahasiswa vokasi ITS dalam mengembangkan kompetensi mereka di dunia kerja,” tutup Sigit.
Baca Artikel Selanjutnya :