
Konstruksi Media – Utomodeck Group, melalui lini bisnisnya PT Utomo Solar Panel Terapung Erpo (Usopater), meresmikan pabrik solar panel terapung di kota industri Batam untuk mendukung industrialisasi rantai pasok PLTS dalam negeri.
Seremonial peresmian pabrik dilakukan langsung oleh Anthony Utomo, selaku Managing Director Utomodeck Group, serta dihadiri langsung figur-figur penting dibalik agenda transisi energi nasional, antara lain; Harjono selaku Direktur Utama PT PLN Nusantara Renewable, Djarot Hutabri selaku Direktur Utama PT PLN Nusantara Power Construction, Dimas Kaharudin selaku Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE), dan Zulhamdi selaku Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Profesor Oo Abdul Rasyid selaku Principal Expert Engineer BRIN, dan figur penting lainnya, (14/2/2025).

Rangkaian acara seremonial dibuka dengan factory tour untuk melihat tahapan-tahapan produksi komponen floater dengan material HDPE yang paling pas digunakan untuk pembuatan struktur komponen floater, serta material masterbatch untuk memproteksi dari sinar UV agar warna tidak pudar. Komponen floater yang diproduksi PT Usopater memiliki kandungan TKDN hingga 55%, dan termasuk tertinggi di kelasnya.
“Unsur TKDN di komponen floater yang kami produksi menjadi komitmen kuat dalam upaya penguatan industri rantai pasok PLTS dalam negeri, sehingga kedepan pengembangan energi terbarukan di Indonesia tidak lagi bergantung pada produk impor. Ada misi transfer pengetahuan dan teknologi juga disini sehingga akan meningkatkan kapabilitas industri solar panel dalam negeri”, ujar Anthony Utomo saat memimpin rombongan melihat proses produksi komponen floater.
Lebih jauh, Anthony menjelaskan bahwa pabrik solar panel terapung Usopater berkapasitas 1 Giga Watt Peak (GWp) ini memiliki peran penting dalam penguatan rantai pasok lokal yang lebih terintegrasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi dan daya tahan industri Energi Baru Terbarukan (EBT) terhadap gejolak eksternal.
Sepaham dengan Anthony, Harjono selaku Dirut PT PLN Nusantara Renewable, sebagai pemilik proyek PLTS Terapung Tembesi berkapasitas 46 MWp di Batam menegaskan bahwa kehadiran produsen komponen floater ber-TKDN akan menjadi lokomotif pertumbuhan industri EBT nasional.