
6 PLTS di Wilayah 3T Resmi Beroperasi: Dorong Penggunaan Energi Terbarukan dan Hemat BBM
Bagian dari 37 proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Konstruksi Media – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan enam Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Peresmian ini merupakan bagian dari 37 proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi yang mendukung upaya transisi energi nasional.
Acara tersebut digelar pada Senin (20/1/2025) di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Kehadiran PLTS ini diyakini dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) sekaligus mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada energi dalam lima tahun ke depan.
“Kita sangat optimis melihat perkembangan ini. Indonesia termasuk salah satu negara yang konsisten dalam transformasi energi fosil ke energi terbarukan. Kita melakukan langkah nyata, bukan sekadar berbicara. Ini akan menghemat impor energi dan membawa kita menuju swasembada energi,” ungkap Presiden Prabowo.
Presiden juga menekankan pentingnya sektor ketenagalistrikan untuk mempercepat industrialisasi, membuka peluang ekonomi, dan menjangkau kawasan terpencil.
“Kita ingin menjadi negara modern, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Untuk itu, kita harus menjadi negara industri,” lanjutnya.