
Konstruksi Media — Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengusulkan ke jajaran The HUD Institute untuk lebih memperbanyak peneliti-peneliti muda.
Hal tersebut disampaikan olehnya dalam kegiatan hari jadi ke-14 The HUD Institute yang digelar di Senayan Park Jakarta, Selasa, (14/01/2025).
“Saya mengusulkan HUD Institute harus lebih nampak lagi sebagai [advokat] sektor perumahan dan permukiman. The HUD Institute perlu nambah peneliti-peneliti muda dan gencar melakukan sosialisasi ke kampus-kampus untuk kumpulkan ahli-ahli,” ungkap Fahri dalam memberikan sambutannya.
“Yang penting untuk memfasilitasi teman-teman pembicara, dan ini akan menentukan wajah Indonesia ke depan,” sambungnya.
Dirinya menginkan wajah pembangunan Indonesia yang teratur dan rapih ke depan. “Tentunya ini akan membuat kita nampak sebagai bangsa yang rapih,” jelas dia.

Perlu Gagasan HUD Institute
Wamen Fahri menambahkan, pihaknya sangat memerlukan pikiran dan gagasan dari The HUD Institute dalam mendukung pembangunan program 3 juta rumah.
“Ini sangat penting sekali, Pemerintah dapat berdiskusi dengan para organisasi seperti the HUD Institute untuk memberikan masukan-masukan kepada pemerintah terkait dengan kebijakan atau policy yang akan dikeluarkan nantinya,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, dalam perhelatan hari jadi The HUD Institute mengangkat tema yakni Afordable, Inovatif, Sinergi ini menjadi tema yang kuat. “Kita memikirkan afordability, sinergi dan juga memikirkan inovasi, dan inovasi sekarang ini berkembang. Dan saya ingin ke depan, yang sering terdengar yakni lembaga pengkajian yang berfokus pada perumahan, permukiman, dan pengembangan perkotaan alias The HUD Institute. Ini dilakukan supaya pembangunan fisik itu dikomandani oleh gagasan,” tutupnya.
Baca Juga :
- Wamen Diana Kusumastuti Hadiri Groundbreaking SPAM Bandung Timur/Kertasari
- Kepala Otorita IKN Pastikan Pembangunan Berkelanjutan dalam Nusantara International Partners Visit 2025
- Raker Kebijakan Efisiensi Anggaran Bersama Komisi V DPR RI, Menteri Dody: Pembangunan Infrastruktur Terus Lanjut
- Bendungan Rukoh Garapan Waskita Karya Serap Hampir 80 Persen Tenaga Kerja Lokal
- Irjen Kementerian PKP Minta BPK Audit Pengembang Rumah Bersubsidi yang Tidak Layak Huni