Konstruksi Media – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukuhkan lima guru besar baru dari berbagai bidang keilmuan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas (SAU), yang dipimpin oleh Ketua SAU Prof. Abubakar di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (22/4/2025).
Kelima profesor yang dikukuhkan adalah:
- Prof. Dr. Muhammad Ilham Maulana, ST, MT (Mekanika Fluida – Fakultas Teknik)
- Prof. Dr. Darwin, STP, MSc, Ph.D. (Bioenergi Pertanian – Fakultas Pertanian)
- Prof. Dr. Ismail Sulaiman, STP, MSc (Teknologi Industri Pertanian – Fakultas Pertanian)
- Prof. Dr. Mirza Irwansyah, MBA, MLA (Perencanaan Kota – Fakultas Teknik)
- Prof. Dr. Farid Mulana, ST, M.Eng. (Rekayasa Material Fungsional – Fakultas Teknik)
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menyampaikan rasa syukur atas pertumbuhan jumlah profesor di USK yang terus meningkat. Dalam lima tahun terakhir, USK rata-rata mengukuhkan lebih dari 20 profesor setiap tahun. Tahun ini, ditargetkan ada 32 pengukuhan profesor baru dari total 45 calon yang diajukan ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
“Dengan tambahan 32 profesor baru, jumlah total profesor aktif di USK akan mencapai 211 orang. Ini berarti USK telah memenuhi target 10 persen dari total dosennya,” jelas Prof. Marwan.
Ia juga mencatat bahwa Fakultas Teknik masih menjadi penyumbang terbesar dengan 53 profesor aktif, disusul oleh Fakultas Pertanian (34), FKIP (27), MIPA (26), Ekonomi dan Bisnis (22), dan fakultas lainnya.
Fakta menarik lainnya, dua dari lima profesor yang dikukuhkan merupakan putra dari guru besar USK.
- Prof. Ilham Maulana adalah putra dari Prof. Dr. Muhammad Hakim Nyak Pha, Guru Besar Ilmu Hukum dan mantan Hakim Agung RI.
- Prof. Mirza Irwansyah adalah putra dari Prof. Dr. Ibrahim Hasan, mantan Rektor USK, Gubernur Aceh dua periode, dan Menteri Negara Urusan Pangan/Kepala Bulog.
Orasi Ilmiah Kelima Profesor:
- Prof. Ilham Maulana menyampaikan orasi berjudul Mekanika Fluida untuk Solusi Energi Hijau. Ia mengembangkan sistem turbin angin dan air yang efisien dan terjangkau untuk wilayah terpencil.
- Prof. Darwin mempresentasikan riset Biokonversi Limbah Pertanian untuk memproduksi bioenergi dan bioproduk, sebagai solusi terhadap limbah pertanian akibat modernisasi.
- Prof. Ismail Sulaiman membahas teknologi Detente Instantanee Controlee (DIC) dalam industri pangan, dengan fokus pada peningkatan kualitas makanan ringan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
- Prof. Mirza Irwansyah mengangkat topik Merevolusi Kota Masa Depan, menawarkan konsep kota hijau, rendah karbon, dan tangguh terhadap bencana untuk pembangunan kota berkelanjutan.
- Prof. Farid Mulana mengembangkan biokomposit berbahan alam seperti serat kelapa dan sekam padi, sebagai alternatif ramah lingkungan terhadap kayu dan plastik sintetis.
Rektor USK menutup pidatonya dengan menegaskan pentingnya pemerataan keilmuan. “Kami mendorong lektor kepala di bidang sosial dan humaniora agar turut mengejar jenjang profesor. Keseimbangan distribusi keilmuan akan memperkuat USK sebagai universitas unggul lintas bidang.” (***)
