Progres Proyek Smelter Tembaga Milik Freeport Indonesia di Manyar Gresik
PTFI telah menggelontorkan investasi sebesar US$ 500 juta pada kuartal II 2023 untuk Proyek Smelter Manyar dan PMR.
Konstruksi Media – Proyek smelter tembaga di Manyar, Gresik milik PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mencapai 75% per semester I 2023.
Bila melihat laporan operasi dan kinerja kuartal II 2023 Freeport-McMoran (FCX), konstruksi proyek berkapasitas 1,7 juta ton ini ditargetkan tuntas pada pertengahan 2024.
“Konstruksi sekitar 75%, perkiraan biaya US$3 miliar,” mengutip Laporan Operasi dan Kinerja Kuartal II 2023 FCX, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Progres Konstruksi Bendungan Mbay di Nagekeo NTT dengan Nilai Kontrak Rp1,47 Triliun
Untuk proyek ekspansi PT Smelting ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023 dan proyek Precious Metal Refinery (PMR) untuk mengolah emas dan perak dari Smelter Manyar dan PT Selting sedang tahapan konstruksi. Proyek ini diharapkan mencapai tahapan commissioning pada 2024.
Secara khusus, PTFI telah menggelontorkan investasi sebesar US$ 500 juta pada kuartal II 2023 untuk Proyek Smelter Manyar dan PMR. Untuk tahun ini, investasi untuk kedua proyek diperkirakan bakal mencapai US$ 1,6 miliar.
Baca artikel selanjutnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan