
UN Women dan Srikandi BUMN Perkuat Kolaborasi untuk Kesetaraan Gender di Perusahaan
Bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan setara bagi perempuan.
“Sudah saatnya perempuan Indonesia maju melalui kolaborasi lintas sektor serta terbuka dalam berbagi peluang dengan berbagai pihak. Melalui Srikandi BUMN, kami ingin menerapkan kepemimpinan perempuan yang inklusif, kolaboratif, dan mengedepankan kepentingan bersama. Kami berharap dapat menjadi contoh bagi perempuan Indonesia di mana pun berada,” ujar Fikha Lutfi, Ketua Srikandi BUMN.
“Kemitraan dengan Srikandi BUMN merupakan langkah penting dalam menciptakan lanskap bisnis yang lebih inklusif dan setara di Indonesia. Dengan mendorong sektor bisnis untuk memberdayakan perempuan serta menciptakan lingkungan kerja yang adil, kita dapat membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bersama, kami berkomitmen untuk membangun kepemimpinan, mendorong inovasi, serta menciptakan kesempatan bagi perempuan di BUMN,” kata Ulziisuren Jamsran, Perwakilan UN Women untuk Indonesia dan Liaison ASEAN.

Sejak 2021, UN Women dan Srikandi BUMN telah bekerja sama dalam mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di BUMN melalui WEPs. Program WEPs, yang diinisiasi oleh UN Women dan UN Global Compact, menyediakan panduan bagi perusahaan dalam mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, usaha, dan komunitas. Hingga saat ini, 14 BUMN telah menandatangani WEPs, menunjukkan komitmen yang kuat dalam mencapai kesetaraan gender. Beberapa BUMN bahkan meraih penghargaan di ajang WEPs Awards 2024 berkat inisiatif serta kepemimpinan mereka dalam pemberdayaan perempuan.
Kerja sama ini didukung oleh inisiatif baru UN Women, ‘Gender Action Lab (GAL): Innovation and Impact for Gender Equality in Asia-Pacific’, yang didanai oleh Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT). Program ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen perusahaan Indonesia dalam mengadopsi praktik bisnis yang responsif gender.
Kemitraan ini menegaskan komitmen dalam memperkuat pemberdayaan perempuan. Harapannya, inisiatif ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia. (***)