
Konstruksi Media — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi melantik dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian BUMN sebagai bagian dari penguatan struktur kelembagaan dan transisi menuju era baru BUMN.
Pelantikan yang digelar di Lantai 21 Gedung Kementerian BUMN ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 95/TPA Tahun 2025 tertanggal 23 Mei 2025. Adapun dua pejabat yang dilantik adalah:
- Dwi Ary Purnomo sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko,
- Wahyu Kuncoro sebagai Deputi Bidang Penciptaan Nilai BUMN.
Dwi Ary sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan (2021–2025), sementara Wahyu Kuncoro memiliki pengalaman panjang, termasuk sebagai Direktur Utama Perum Perhutani (2020–2025), dan sejumlah posisi strategis lain di Kementerian BUMN.

Transformasi Menuju Era Baru
Dalam sambutannya, Erick Thohir menegaskan bahwa pengangkatan kedua pejabat ini merupakan bagian dari konsolidasi internal Kementerian sekaligus memperkuat proses transisi menuju struktur baru pasca-berdirinya Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
“Alhamdulillah, kehadiran Pak Wahyu dan Pak Dwi akan memperkuat fungsi Kementerian BUMN. Transformasi lima tahun terakhir telah menunjukkan hasil positif. Kini, dengan hadirnya Danantara, kita memasuki era baru: era stabilitas dan pertumbuhan,” ujar Erick.
Baca juga: BSI Kantongi Izin Prinsip Buka Cabang di Arab Saudi, Erick Thohir: Perkuat Ekosistem Haji dan Umrah
Menteri Erick menjelaskan bahwa dalam struktur baru ini, peran Kementerian BUMN akan berfokus pada regulasi, pengawasan, dan dukungan sistem, sementara Danantara menjalankan fungsi korporatisasi BUMN secara profesional dan terpisah.
Ia juga menekankan bahwa tidak akan ada tumpang tindih kewenangan karena struktur dan peran masing-masing telah diatur secara tegas dalam UU No. 1 Tahun 2025.
Penataan Struktur dan Sinergi
Pelantikan ini turut dihadiri Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Aminuddin Ma’ruf, serta Dony Oskaria (COO BPI Danantara), jajaran pejabat eselon I dan II Kementerian BUMN, dan Managing Director BPI Danantara.
Dalam arahannya, Erick menekankan pentingnya transisi internal yang tertib dan terstruktur, termasuk penyesuaian struktur deputi, staf ahli, dan staf khusus yang akan segera dilakukan.
“Transisi ini harus kita tuntaskan dalam beberapa bulan ke depan sebagai langkah awal dalam perjalanan baru BUMN. Semua pihak harus bersinergi mendukung visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto,” tegasnya.
Dengan pengangkatan ini, Kementerian BUMN menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola, menciptakan nilai tambah, serta memastikan keberlanjutan transformasi BUMN dalam kerangka pembangunan ekonomi nasional. (***)