Konstruksi Media – PT Brantas Abipraya (Persero) berkomitmen mendukung Pemerintah percepat Indonesia Sehat. BUMN konstruksi ini tengah melakukan optimalisasi fasilitas penanganan Covid-19 di beberapa titik daerah, yaitu di RSUD dr. H. Abdoel Moeloek, Bandar Lampung, rehabilitasi area Wisma Werdhapura di Denpasar, Wisma Bima di Kabupaten Badung sebagai Ruang Isolasi Darurat COVID-19.
Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas. Ia menyebutkan bahwa selain beberapa proyek disebutkan diatas, Brantas Abipraya juga turut membantu optimalisasi fasilitas di RSD Gorontalo.
- Ketimbang Bangun Terminal 4, Erick Pilih Perbaiki 3 Terminal di Soetta
- Erick Thohir Angkat Simon Aloysius sebagai Dirut Pertamina Gantikan Nicke Widyawati
- Kalla Beton Ikut Andil di Pameran Konstruksi BJKW VI Makassar
“Sebagai perusahaan konstruksi nasional, pastinya kami tidak hanya berdiam saja. Dengan membangun fasilitas-fasilitas isolasi ini Brantas Abipraya ikut berperan mendorong percepatanan penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 di tanah air,” ujar Anas melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (16/9/2021).
Lebih lanjut Anas menyampaikan, salah satu upaya pihaknya dalam penanganan Gedung Alamanda di RSUD dr. H. Abdoel Moeloek di Bandar Lampung, BUMN konstruksi yang lahir 41 tahun lalu ini mengoptimalisasikan fasilitas ICU dan ruang isolasi yang merupakan sarana prasarana untuk penanganan pandemi COVID-19.
“Seluruh pekerjaan telah dituntaskan pada Agustus ini, diantaranya pemasangan relling ram, kanopi akses masuk, koridor dan ruangan ICU, pekerjaan plafon, partisi kaca, instalasi nursecall, instalasi CCTV dan air conditioning,” katanya.
Di Bali, kata Anas, Brantas Abipraya juga turut berkontribusi lewat pekerjaan rehabilitasi di dua titik yaitu area Wisma Werdhapura di Kota Denpasar sebagai ruang isolasi darurat COVID-19. Pada Wisma ini, Brantas Abipraya mempugarnya sehingga dapat tersedia 121 kamar, 191 bed.
“Sedangkan untuk di Kabupaten Badung, pekerjaan tanggap darurat ini merampungkan fasilitas isolasi darurat di Wisma Bima 1 dengan jumlah kamar sebanyak 34 buah dan 68 bed, untuk Wisma Bima 2 dilengkapi 89 kamar, 164 bed,” ungkapnya.
“Seluruhnya diselesaikan hanya dengan kurun waktu dua minggu, mulai dikerjakan pada 23 Juli 2021 dan rampung pada 4 Agustus 2021,” sambungnya.
Tidak hanya itu saja, keseriusan Brantas Abipraya dalam mendukung Pemerintah menangani wabah sudah terbukti di awal pandemi melanda. Hal ini dibuktikan dengan gigihnya perangi COVID-19, mempersiapkan pengalihfungsian Wisma Atlet Kemayoran menjadi Rumah Sakit (RS) Darurat COVID-19 pertama di Indonesia sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat itu.
Sebagai informasi, saat ini Brantas Abipraya juga tengah memulai optimalisasi fasilitas penanganan COVID di RSD Gorontalo, pekerjaan inipun sudah mulai dikerjakan pada 23 Agustus 2021 ditargetkan selesai pada 28 September 2021.
“Kami sangat perihatin dengan kondisi pandemi ini, sehingga Brantas Abipraya berkomitmen untuk selalu ada bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang terdampak COVID-19,” katanya.
“Selain pengerjaan optimalisasi fasilitas kesehatan, bantuan terus kami salurkan, berupa sembako, masker, APD (Atribut Pelindung Diri), menggelar vaksin gratis dan menambah perlindungan diri bagi Insan Abipraya dengan memberikan vaksin flu, phenomia dan vitamin C,” pungkasnya.***