Konstruksi Media – Pelatihan perakitan struktur rumah tahan gempa dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Sumatera Selatan. Struktur bangunan RISHA yang sederhana dan mudah dibangun bisa menjadi solusi dalam penanganan pasca bencana, terutama untuk menyediakan hunian layak huni bagi masyarakat.
“Komponen struktur RISHA ini sangat mudah untuk diaplikasikan di lapangan. Selain itu proses pembangunannya juga mudah dipelajari dan tidak membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Pemerintah, kata dia, tak main-main dalam penanganan pasca bencana alam. Hal itu dikarenakan masyarakat yang terdampak membutuhkan hunian yang layak dalam waktu cepat sehingga tidak terlalu lama tinggal di tenda pengungsian.
“RISHA merupakan teknologi inovasi yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR sebagai solusi dalam penanganan pembangunan rumah layak huni dalam waktu singkat. Bangunan RISHA berupa sistem modular rumah berbentuk panel,” katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi Teken Aturan Investasi di IKN Nusantara
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera V Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Johnny Rakhman menjelaskan, Balai P2P Sumatera V bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang mengadakan Training of Trainers (ToT) yaitu Pembekalan Calon Instruktur Pelatihan Perakit Struktur Bangunan Rumah Instant Sederhana Sehat (RISHA) di Provinsi Sumatera Selatan.
“Lokasi pelatihan berada di Rumah Susun Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Kabupaten Banyuasin selama enam hari dan diikuti puluhan peserta,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebanyak 16 pegawai yang berlatar belakang pendidikan teknik sipil dari Balai P2P Sumatera V dan Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan juga turut berpartisipati mengikuti pelatihan.
Kegiatan ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan keahlian SDM di lingkup Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V terutama dalam memahami pembuatan dan perakitan panel RISHA sehingga dapat dimanfaatkan untuk relokasi bangunan pasca gempa.
“Kami berharap peserta mampu mengaplikasikan ilmu perakitan RISHA yang sudah diberikan dengan maksimal,” ucapnya.
Baca artikel selanjutnya:
- Perkuat Sektor Pariwisata, Kemen BUMN dan Kemenpar Bentuk Satgas
- Waketum GAPENSI Beberkan Peluang Sektor Konstruksi 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih
- Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Menteri PU Laporkan Realisasi Anggaran 2024
- Sah, 3 Anggota PII Banda Aceh Resmi Dikukuhkan jadi Guru Besar Teknik USK