Apa Sih Bedanya Jalan Tol Beton dan Aspal?
Jalan tol beton materialnya menggunakan beton sebagai bahan dasar. Beton terdiri dari campuran semen, pasir, kerikil, air, dan aditif.
Konstruksi Media – Material dasar pembuatan jalan tol di Indonesia pada umumnya menggunakan aspal ataupun beton.
Tentu saja dua material tersebut punya masing-masing kelebihan dan kekurangan saat diaplikasikan.
Berikut Konstruksi Media sajikan perbedaan jalan tol aspal dan jalan tol beton, dikutip dari Instagram HK Tol Indonesia di Jakarta, Senin (6/6/2023).
Baca juga: Enam Bangunan Bersejarah yang Pernah Direvitalisasi oleh Nindya Karya
Pertama, kita membahas dulu perihal jalan tol aspal. Material pembuatannya yakni menggunakan campuran aspal (bitumen) sebagai bahan dasar dari pasir, kerikil, dan batu pecah yang dicampur dengan aspal cair.
Tentu saja jalan tol beton memiliki kelebihan tersendiri, karena dinilai lebih fleksibel dan memiliki kemampuan untuk menyerap goncangan dan pergerakan tanah yang lebih baik.
Adapun jalan tol aspal ini baik diaplikasikan untuk kondisi tanah yang lempung, berbutir halus atau memiliki kuat dukung tanah yang kurang baik.
Baca juga: 4 Jenis Beton Girder yang Dimiliki Waskita Beton Precast
Sementara jalan tol beton materialnya menggunakan beton sebagai bahan dasar. Beton terdiri dari campuran semen, pasir, kerikil, air, dan aditif.
Mengenai kelebihan jalan tol beton yakni bersifat lebih keras dan lebih tahan terhadap suhu ekstreme dan tekanan roda.
Khusus jalan tol beton ini disebut-sebut baik diaplikasikan untuk kondisi tanah yang stabil, berlereng, dan memiliki kuat dukung tanah yang baik.
Sekian informasi perihal perbedaan jalan tol beton dengan jalan tol aspal. Semoga informasi singkat yang disajikan bermanfaat ya.
Baca artikel lainnya:
- Anugerah Innovillage 2024, Inovasi Sosial Digital Anak Bangsa yang Berdampak Nyata
- Tiga Dekade Bevananda: Estafet Kepemimpinan dan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Kongres I I2MI: Prof Muhamad Abduh Dorong Pembangunan Ekosistem BIM Nasional yang Progresif dan Inklusif
- Hari Bumi 2025, Hutama Karya Tanam 1.980 Pohon untuk Dukung Target NZE 2060