Konstruksi Media – Wakil Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Aloysius Kiik Ro optimistis menyambut tahun 2023 dengan membuat beberapa strategi bisnis. Ia mengatakan, strategi utama perusahaan pada tahun 2023 dengan meningkatkan basis kekuatan kolektif grup usaha.
“Hutama Karya melakukan penguatan fondasi keuangan individu perusahaan beserta masing-masing anak perusahaan, membangun sinergi dengan mitra strategis seperti stakeholder, regulator dan lainnya,” kata Aloy melalui keterangan resmi, Senin (19/12/2022).
Pada tahun 2023, kata dia, Hutama Karya akan mengoptimalkan kembali penggunaan teknologi dan digitalisasi konstruksi pada proyek yang sedang digarap, mengelola cash flow dengan baik, hingga menerapkan strategi efisiensi.
Selain itu, dari sisi Human Capital, Hutama Karya juga mempersiapkan dan mengakselerasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, disamping mengoptimalkan kolaborasi HK Grup untuk rencana supply material berkualitas.
Menurut dia, Hutama Karya akan fokus dalam meningkatkan kualitas hasil proyek infrastruktur eksisting untuk menjadi portofolio perusahaan, serta membangun komunikasi dengan rekanan bisnis lokal untuk pemberdayaan usaha kecil serta pemenuhan material lokal.
“Hutama Karya juga akan tetap fokus pada percepatan penyelesaian ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) serta proyek PSN lainnya, termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN). Selain itu, ada juga beberapa proyek baru yang akan dikerjakan Hutama Karya pada 2023 khususnya proyek infrastruktur, proyek gedung, dan tentu JTTS,” jelas Aloy.
Ia mengatakan, proyek baru yang digarap Hutama karya yakni Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Proving Ground Bekasi, Proyek Tol Semarang-Demak, hingga Proyek Tol di IKN segmen Segmen Karangjoang-KKT Karingau.
Baca juga: Jembatan Kaca Seruni Point di KSPN Bromo-Tengger-Semeru Selesai Konstruksi
Sedangkan beberapa proyek infrastruktur yang ditargetkan selesai pada 2023 mencakup Tol Kuala Tanjung-Indrapura (Seksi 2), Tol Tebing Tinggi-Serbelawan (Seksi 3), Tol Serbelawan – Siantar (Seksi 4), Y-Junction Tebing Tinggi, DU SPAM Regional Mebidang Provinsi Sumatera Utara, JDU SPAM Regional Mebidang Provinsi Sumatra Utara, East Side Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP Paket 2), Jembatan Kretek di DI Yogyakarta, dan Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara.
Sementara dari Proyek Gedung, pada 2023 Hutama Karya mengincar proyek rumah sakit (RS) dan gedung di IKN. Di tahun depan pula Hutama Karya mulai menggarap proyek baru yakni RS Sardjito di Yogyakarta.
“Hutama Karya juga telah memastikan beberapa proyek gedung selesai pada 2023 seperti, RS Universitas Hasanuddin, Gedung Kampus UPI Bandung, Gedung Kampus Unimal Aceh, Gedung Aesthetic Center RSUP Sanglah, Gedung RS Ibu & Anak Sanglah, Menara Turyapada, hingga Penataan Kawasan Waterfront City Pangururan dan Kawasan Tele KSPN Danau Toba,” ucapnya.
Untuk kelanjutan pembangunan JTTS, pada 2023 Hutama Karya menargetkan untuk mulai mengerjakan pembangunan tahap 2 seperti ruas tol Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru- Bypass Pekanbaru) dan Ruas Betung-Tempino-Jambi.
Di samping itu Hutama Karya juga memastikan pada 2023 ada beberapa ruas yang selesai pengerjaannya seperti, Tol Sigli-Banda Aceh (seksi 1,5,6), Tol Binjai-Pangkalan Brandan, Tol Kisaran-Indrapura, Pekanbaru-Bangkinang STA 0-9, Tol Bangkinang-Pangkalan dan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih.
Terakhir, untuk proyek Engineering, Procurement & Construction (EPC), Hutama Karya menargetkan beberapa proyek rampung di 2023 seperti, PLTM Harjosari, PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Muara Tawar, TBBM Tj. Batu, EPC Jetty Tuban, Pengembangan pipa CB III, dan Open Access Sorong.
“Untuk tahun 2023 Hutama Karya hanya fokus untuk menyelesaikan proyek EPC yang sedang berjalan (on going),” ucap Aloys.
Baca artikel selanjutnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan