Pemerintah Beri Rumah Layak Bagi Eks Pengungsi Timor Timur
Konstruksi Media – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memberikan rumah layak huni bagi eks pengungsi Timor Timur.
Saat ini, pihaknya terus membangun rumah khusus (rusus) di kawasan perbatasan di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, pembangunan rusus itu merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak.
- SIG Dukung Lokakarya Komunikasi Kementerian BUMN, Manfaatkan AI untuk Optimalkan Komunikasi Media Sosial
- Program Specta Deals Suvarna Sutera, Memudahkan Masyarakat Memiliki Hunian Impian
- PII Riau dan Pertamina Hulu Rokan Perkuat Sinergi untuk Ketahanan Energi dan Keunggulan Keinsinyuran
“Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).
Pembangunan rusus merupakan komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah sekaligus pemerataan hasil-hasil pembangunan di seluruh pelosok negeri, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Belu telah mengusulkan pembangunan rusus sebanyak 450 unit yang terdiri dari 400 unit untuk masyarakat di daerah perbatasan dan 50 unit untuk asrama BRIMOB.
Dari usulan tersebut, telah dilaksanakan proses pembangunan sejumlah 300 unit yang dibangun secara bertahap pada tahun 2020-2021.
Pembangunan 300 unit rusus dibagi dalam 3 tahap yaitu 100 unit pada Tahap I, 100 unit unit pada Tahap II, dan 100 unit pada Tahap III. 300 unit rusus tersebut dibangun menggunakan teknologi Rumah Instan Sehat Sederhana Sehat (RISHA) tipe 36 kopel.
Pembangunan Tahap I telah dilakukan pada tahun 2020 di Desa Tohe, Kecamatan Raihat. Untuk Tahap I saat ini sudah selesai dan sudah digunakan untuk penghunian sementara.
Tahap II yang juga berlokasi di Desa Tohe, Kecamatan Raihat dibangun pada tahun 2021 dalam paket pekerjaan reguler. Pembangunan Tahap II saat ini dalam proses konstruksi dengan progres telah mencapai 65,60%.
Sedangkan Tahap III yang termasuk dalam paket PEN tahun 2021 masih dalam proses lelang. Pembangunan Tahap III ini direncanakan untuk dilakukan di Desa Rafae, Kecamatan Raimanuk. ***