Sambut Hapernas, BP Tapera dan Pemprov Jateng Gelar “Jateng Tapera Expo 2023”
Selain dapat dimanfaatkan oleh bank dan pengembang, data tersebut dapat diintegrasi pemerintah daerah untuk pembentukan housing queue.
Konstruksi Media – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Forum Komunikasi Pengembang Perumahan Jateng menggelar “Jateng Tapera Expo 2023” berlangsung mulai 10 hingga 21 Agustus 2023 untuk memeriahkan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) dan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah.
Pameran Rumah Tapera terbesar di Jawa Tengah ini diresmikan oleh Asisten Sekretaris Daerah (Asda) Pemprov Jateng Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwiatmoko, bersama Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna, Direktur Rumah Umum dan Khusus Kementerian PUPR Fitrah Nur, dan Komisioner BP Tapera Adi Setianto pada Jumat (11/8/2023) di Mall Ciputra Semarang, Jawa Tengah.
Acara pembukaan yang digelar secara hybrid ini diisi dengan talkshow “Ngobrol Bareng Ngomongin Rumah Murah untuk Rakyat” diikuti 16 Asosiasi Pengembang, bank penyalur, dan perangkat daerah Pemprov Jateng serta bupati dan walikota se-Jawa Tengah.
Baca juga: Penyaluran Dana 111.591 Unit Rumah Tapera Senilai Rp12,12 Triliun
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry TZ menyampaikan, sekarang dibutuhkan modifikasi produk pembiayaan perumahan dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyelesaikan masalah perumahan terkait backlog perumahan.
”Dalam penyelesaian backlog perumahan dibutuhkan program bantuan perumahan yang tidak hanya affordable, namun juga equitable serta mendukung sustainabilitas bagi pihak yang terlibat dalam penyaluran bantuan subisidi perumahan,” ujar Herry TZ dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Sementara, Direktur Rumah Umum dan Khusus Fitrah Nur menyatakan bahwa beberapa isu utama perumahan adalah hunian eksisting yang tidak memenuhi standar layak huni, jumlah suplai rumah yang belum sesuai dengan consumer’s demand baik karena variabel harga maupun lokasi, serta penanganan dan pencegahan permukiman kumuh.

Selain itu, pada kondisi faktual, terdapat demand untuk penyediaan hunian yang tidak hanya layak, namun juga memenuhi kriteria ramah lingkungan (green) dan ramah teknologi (smart).
Dalam kesempatan yang sama Asisten Sekretaris Daerah (Asda) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwiatmoko menyampaikan bahwa saat ini pihaknya berupaya keras untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam memiliki rumah yang layak huni.
Senada, Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menyampaikan, kehadiran BP Tapera di Jawa Tengah sebagai wujud mendekati demand perumahan yang layak dan terjangkau. Menurut dia, perlu adanya key enablers untuk menciptakan sinergi ekosistem pembiayaan perumahan yang optimal antara lain; big data demand, penyediaan likuiditas jangka panjang, harmonisasi regulasi pemerintah pusat dan daerah untuk suplai dan demand.
Baca juga: Soft Launching Tapera Mobile, Gerbang Informasi Masyarakat Indonesia
“Ide tersebut telah kita mulai melalui Tapera Mobile yaitu platform yang mengumpulkan, mengolah database peserta, peminatan rumah. Selain dapat dimanfaatkan oleh bank dan pengembang, data tersebut dapat diintegrasi pemerintah daerah untuk pembentukan housing queue,” ucapnya.
Selain itu, BP Tapera juga melayani segmen pekerja formal dan pekerja informal melalui program Tabungan Rumah Tapera.
Dalam pameran yang berlangsung selama 12 hari ini, masyarakat bisa menikmati seluruh rangkaian acara dan menikmati bersama keluarga.
“Kami menargetkan 200 ribu pengunjung bisa memanfaatkan momen ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, di sisa semester 2 tahun 2023 ini, BP Tapera siap menyalurkan dana untuk Rumah Tapera sebanyak 111.591 unit rumah senilai Rp 12,12 Triliun yang terdiri dari dana FLPP sebanyak 102.773 unit senilai Rp 11,02 Triliun dan dana Tapera sebanyak 8.818 unit rumah senilai Rp 1,1 Triliun. Hal ini dapat dioptimalisasikan BP Tapera melalui mitra strategis yaitu Bank Penyalur dan Pengembang dalam rangka meningkatkan penyaluran pembiayaan perumahan.
Baca artikel lainnya:
- Konstruksi Rampung, Wamen PU Tinjau TPST Modern di IKN
- ZINIUM Ekspor 6.000 Ton BjLAS ke AS, Dorong Daya Saing Baja Nasional di Pasar Global
- IKN Perkuat Sinergi Lewat Rakor Evaluasi Infrastruktur: Rejuvinasi Semangat Pembangunan Tahap II
- Rumah BUMN SIG Rembang Dorong 495 UMKM Naik Kelas, Serap 1.869 Tenaga Kerja