Jalan

Mangkrak Sejak 1996, Proyek Tol Becakayu Diminta Rampung Tahun Depan

Konstruksi Media – Proyek Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) diharapkan tuntas tahun depan. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan saat berkunjung ke lokasi proyek pada Jumat (24/12) kemarin.

Pasalnya, kata Luhut, proyek tersebut sudah mangkrak sejak 1996. “Pembangunan jalan Tol Becakayu ini sudah dimulai dari tahun 1996, tetapi masih dalam proses penyelesaian hingga sekarang. Oleh karena itu, proyek ini harus segera kita tuntaskan,” ujarnya dikutip pada Minggu (26/12/2021).

Pada kunjungan tersebut, Luhut didampingi oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian. Sebagai catatan, proyek tol Becakayu sudah diinisiasi sejak zaman Orde Baru, tepatnya pada 1994. Tol tersebut mulai berjalan setelah Surat Perintah Kerja (SPK) terbit pada tahun 1996.

Namun, baru berjalan dua tahun, proyek jalan tol ini yang dikerjakan PT Kresna Kusuma Dyandra berhenti akibat krisis ekonomi pada 1998. Padahal, tiang-tiang pancang tol layang ini sudah terpasang.

Pada tahun 2015, PT Waskita Karya mengambil alih pembangunan tol dan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sehingga pembangunan dapat terus berjalan.

Selain itu, investasi untuk pembangunan tol juga akan terus didorong masuk ke Indonesia.

“Kalau proyek ini bisa segera diselesaikan, kita dapat merasakan manfaat yang luas, utamanya dalam mengurangi kemacetan dan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat,” kata Luhut.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut mengatakan akan membawa persoalan Tol Becakayu ke rapat kordinasi menteri agar tol dapat segera digunakan tahun 2022.

“Penyelesaian hingga seksi 2B sangat penting untuk menyambung ruas tol becakayu hingga selesai, terkait pendanaan bisa melalui kerjasama investasi asing maupun melalui PMN agar proyek segera dapat dituntaskan” ucapnya.

Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan pada Maret 2022 mendatang tol dapat segera dioperasikan.

“Lalu lintas harian di tol ini pada satu sisi sudah mencapai 17.000 kendaraan per hari, sehingga terlihat jelas manfaatnya bagi masyarakat,” kata Destiawan.

Tol Becakayu menghubungkan kota Bekasi dan Jakarta sepanjang 21,04 kilometer. Pembangunan jalan tol ini akan terdiri dari 2 seksi yakni Seksi I dari Kasablanca hingga Jaka Sampurna sepanjang 11 Km dan Seksi 2 dari Jaka Sampurna hingga Duren Jaya sepanjang 10,04 Km.

Pembangunan proyek Tol Becakayu menghabiskan biaya hingga Rp7,2 triliun.***

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp