
Bukti Indonesia Semakin Dilirik Investor Global, SEG Solar Berlabuh di KITB
Keberadaan pabrik PV ini di KITB bukan hanya berkontribusi pada ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam sektor energi terbarukan.
Konstruksi Media – PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kembali mencatatkan pencapaian besar sebagai rumah bagi pabrik solar panel atau photovoltaic (PV) terbesar di Asia Tenggara.
Adalah PT SEG Solar Manufacturing Indonesia, produsen terkemuka photovoltaic asal Amerika Serikat, akan memulai operasional pabriknya pada bulan April 2025. Proyek ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri energi terbarukan di Indonesia.
Dengan total investasi lebih dari $500 juta USD dan lahan seluas 40 hektar, PT SEG Solar Manufacturing Indonesia resmi berinvestasi di KITB pada 15 Mei 2025 dan melakukan Groundbreaking pada 29 September 2024. Pabrik ini akan menjadi fasilitas manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 5GW untuk sel surya dan 5GW untuk modul, yang akan memberi dampak signifikan terhadap ekosistem energi terbarukan di Indonesia. Di mana hampir seluruh produknya akan diekspor ke US.
Proyek ambisius ini diprediksi menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memperkuat daya saing ekonomi lokal, serta memberikan kontribusi pada pengembangan keterampilan tenaga kerja dalam teknologi photovoltaic yang semakin penting di era transformasi energi global. Sebagai bagian dari Indonesia’s Sustainable Energy Agenda, PT SEG berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan melalui proyek strategis nasional (PSN) yang mendorong pengembangan energi bersih dan ramah lingkungan.
Jun Zhuge, Pendiri dan COO SEG Solar Manufacturing Indonesia, menyampaikan bangga dapat berkontribusi dalam kemajuan energi terbarukan di Indonesia.
“Kami bangga dapat berkontribusi pada kemajuan energi terbarukan di Indonesia. Dengan bekerja sama dengan KITB, kami yakin dapat menciptakan lebih banyak peluang dan mendukung pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga untuk dunia,” ungkap Jun Zhuge.
Sementara, Corporate Secretary PT Kawasan Industri Terpadu Batang, M Burhan Murtaki menuturkan pihaknya akan terus berkomitmen menjadi pusat industri mada depan.
“KITB terus berkomitmen untuk menjadi pusat industri masa depan. Dengan adanya SEG Solar Manufacturing Indonesia, KITB turut mendukung percepatan transformasi bisnis dan investasi yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Kami yakin, ini akan menjadi model investasi yang memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tingkat global,” imbuh dia.

Pembangunan pabrik ini menjadi bukti nyata komitmen KITB dalam mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi karbon dan mempercepat transisi energi.
Pabrik PV ini juga membuka peluang besar untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan pasar global serta mempercepat akselerasi pembangunan PSN yang mendukung pencapaian visi Indonesia sebagai pusat energi terbarukan dunia.
Keberadaan pabrik PV ini di KITB bukan hanya berkontribusi pada ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam sektor energi terbarukan, mendorong terciptanya ekonomi kerakyatan yang berbasis pada inovasi, dan menghadirkan manfaat jangka panjang untuk kesejahteraan rakyat.
“Sebagai bagian dari holding BUMN Danareksa, KITB terus berperan aktif dalam pengembangan infrastruktur industri yang mendukung kemajuan Indonesia menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing global,” tandasnya.
Baca Juga :
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan
- KAI Dorong Transportasi Berkelanjutan, Dirut Paparkan Strategi di FEB UI