SANY Gelontorkan Rp 2,3 Triliun Bangun Pabrik Baru di Karawang
Untuk tenaga kerja yang akan diserap sebanyak 2.000 karyawan. Untuk aset secara total dua tahap pabrik ini adalah senilai US$ 5 miliar.
Konstruksi Media (12/9/2023) – SANY Group melalui anak usahanya PT Sany Indonesia Machinery mengucurkan modal senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp2,3 triliun (kurs dolar Rp 15.000) untuk pembangunan pabrik tahap 2 yang berlokasi di kawasan Karawang, Jawa Barat.
Pembangunan pabrik tahap dua ini ditargetkan rampung dan berproduksi pada Desember 2024 mendatang.
Presiden Direktur Sany Heavy Machinery Chen Jiayuan mengatakan, setelah beroperasi secara penuh pabrik kedua Sany menargetkan jumlah produksi eskavator sebanyak 5.000 unit dan truk 2.000 unit. Untuk porsi serapan tenaga kerja, sebanyak 5% merupakan tenaga kerja asing (TKA), dan 95% tenaga kerja asal Indonesia.
Baca juga: Agus Gumiwang Apresiasi SANY Bangun Pabrik Alat Berat Kedua di Karawang
Nantinya, kata Chen, para TKA tersebut akan memberikan arahan dan pelatihan kepada para tenaga kerja lokal. Setelah pelatihan tersebut selesai, maka para TKA itu akan kembali ke negaranya masing-masing.
“Untuk tenaga kerja yang akan diserap sebanyak 2.000 karyawan. Untuk aset secara total dua tahap pabrik ini adalah senilai US$ 5 miliar,” kaya Chen dalam konferensi pers di pabrik Sany, Karawang, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023).

SANY sendiri, kata Chen, merupakan perusahaan manufaktur alat berat multinasional asal Tiongkok yang berpusat di Changsha, Hunan. Sany juga akan menerapkan intelligence factory untuk menjaga kualitas, ketepatan, dan kecepatan dalam produksi.
Selain manufaktur, Chen menjelaskan, Sany juga akan memproduksi barang-barang yang dibutuhkan oleh pasar dalam negeri. Maka itu, SANY berupaya untuk mengembangkan dan menyesuaikan kondisi pasar di Indonesia.
“Kita juga akan mengundang karyawan Indonesia untuk ke China pelatihan di sana, maupun para ahli juga dari China untuk memberikan pengetahuan dan tekniknya di Indonesia,” ucap Chen.
Setelah tahap pembangunan selesai, Chen menjelaskan, SANY akan memasarkan penjualan alat berat ke Asia Tenggara dan Amerika Serikat. Untuk target tingkat komponen dalam negeri (TKDN), Sany berencana memakai 60% komponen lokal.
Baca juga: Hadiri Groundbreaking SANY, Agus Gumiwang: Hubungan RI-China Sangat Baik
“Jadi untuk 60% itu diharapkan tercapai di tahap kedua itu sudah mencapai 60%. Dan kita juga meng-encourage pabrik-pabrik komponen di China untuk buka pabrik di Indonesia. Dan mencari puluhan vendor di Indonesia untuk mensuplai kebutuhan,” ucap Chen.

Sementara itu dalam sambutannya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi atas komitmen Sany dalam membangun fase kedua pabrik PT Sany Indonesia Machinery.
Hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Tiongkok menjadi pertimbangan bagi Agus untuk menghadiri acara peletakan batu pertama fase kedua pabrik Sany. Karena biasanya, Agus mengatakan, dirinya jarang menghadiri peresmian pembangunan pabrik di Indonesia.
“Saya melihat betapa pentingnya proyek yang sekarang sedang dilaksanakan, perluasan proyek yang sedang dilaksanakan oleh Sany grup Indonesia ini, maka saya memutuskan hadir dalam acara ground breaking siang hari ini,” kata Agus saat memberikan sambutan.
Ikuti selengkapnya informasi dan silakan berlangganan Konstruksi Media melalui:
Baca artikel lainnya:
- Raih Kontrak Baru Rp293,8 M, Waskita Garap Proyek Gedung DPRD DIY
- ASEAN-Japan Youth Summit 2025: Kolaborasi Pemuda ASEAN untuk Keberlanjutan
- Menteri PKP Gandeng Ikatan Arsitek Indonesia Kolaborasi untuk Tata Kota Bandung
- Hore! Blokir Anggaran PU Dicabut, Langsung Fokus ke Irigasi, Jalan, dan Gaji Petugas