INFONewsVokasi

Unhas Jalin Kerja Sama Strategis dengan IMIP dan Huayou, Dorong Kolaborasi Nyata Kampus–Industri

Kerja sama ini disaksikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Prof. Stella Christie, Ph.D.

Konstruksi Media — Universitas Hasanuddin (Unhas) memperkuat sinergi dengan dunia industri melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Vokasi dan dua perusahaan besar di sektor pertambangan dan metalurgi: PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan PT Huayou International Mining.

Penandatanganan berlangsung di Gedung Arsyad Rasjid Lecture Theater, Kampus Unhas Tamalanrea, disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek), Prof. Stella Christie, Ph.D., dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Unhas.

Kerja sama ini mencakup pembentukan Kelas Hilirisasi untuk Program Studi Teknologi Metalurgi Ekstraksi (Fakultas Vokasi) bersama PT IMIP, serta program Kelas Mahasiswa Berprestasi dan skema insentif bagi mahasiswa unggulan dari tiga prodi: Kimia (FMIPA), Teknik Metalurgi dan Material (FT), serta Sastra Mandarin (FIB) dengan PT Huayou International Mining.

Penandatanganan dilakukan oleh para dekan fakultas terkait, disaksikan perwakilan kedua mitra industri dan pimpinan Unhas.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah.

Baca juga: Kunjungi Unhas, Wamen Dikti Saintek Apresiasi Kontribusi Nyata untuk Pembangunan Nasional

“Pusat unggulan ini bukan hanya ruang pembelajaran, tapi juga ruang pamer dan kolaborasi antara kampus dan industri. Mahasiswa akan belajar langsung dari praktisi industri, bahkan mitra dapat menampilkan dan memasarkan produk mereka,” ujar Prof. JJ, sapaan akrabnya.

Ia menekankan bahwa kolaborasi ini bertujuan menjawab kebutuhan SDM unggul di sektor industri strategis, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

“Dengan semangat bersama, kami ingin memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan nasional. Kami percaya Indonesia maju dimulai dari SDM unggul di timur,” tegasnya.

Kolaborasi ini sejalan dengan visi Unhas sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam pendidikan dan riset, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan kawasan. Diharapkan, model kelas hilirisasi dan insentif ini dapat menjadi contoh pengembangan vokasi berbasis kebutuhan industri dan inovasi nyata. (***)

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp