AirInfrastruktur

PUPR Percepat Pembangunan Bendungan Cipanas, Aliri Lahan Pertanian 9.273 Ha

Saat ini progres konstruksinya telah mencapai 90 %, dan pembebasan lahannya sudah 80 %, pertengahan 2023 selesai.

Konstruksi Media – Guna menopang kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu, Jawa Barat seluas 9.273 Hektare (ha). Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Cipanas.

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan, Bendungan Cipanas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun sejak 2017 dengan volume tampung 250,81 juta m3.

Progres konstruksinya telah mencapai 90 %, sedangkan untuk pembebasan lahannya sudah 80 % dengan sisa lahan yang belum bebas di daerah genangan dan jalan akses.

“Apabila pekerjaan dan pembebasan lahan lancar, mudah-mudahan pertengahan tahun 2023 sudah mulai digenangi air (impounding),” ungkap Airlangga Mardjono saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI meninjau Bendungan Cipanas di Desa Cibuluh Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Selasa, (13/9/2022).

Baca Juga : Progres Pembangunan Bendungan Multifungsi Cipanas di Sumedang

Dia menuturkan, Bendungan Cipanas merupakan Bendungan Multifungsi yang memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas sebesar 850 liter per detik, mereduksi banjir sebesar 487,75 meter kubik perdetik, berpotensi menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 3 MW, dan memiliki potensi untuk wisata.

PUPR Kebut penyelesaian Pembangunan Bendungan Cipanas Jawa Barat. Dok. Ist

Sementara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung Kementerian PUPR Ismail Widadi menjelaskan, bendungan dengan volume total mencapai 250,81 juta m3 serta tinggi panjang puncak 326 meter merupakan bendungan bertipe urugan batu inti tegak yang dilengkapi dengan terowongan saluran pengelak sepanjang 452 meter.

“Sumber air berasal dari Sungai Cipanas yang merupakan bagian dari Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 65.70 km persegi,” tuturnya.

Untuk diketahui, pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan dalam tiga paket konstruksi. Di mana, Paket-1 dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dengan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan.

Sementara, Paket-2 dikerjakan PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung. Lalu Paket-3 dikerjakan PT. Wijaya Karya dengan PT. Jaya Konstruksi KSO untuk peninggian tubuh bendungan. Total biaya konstruksi secara keseluruhan mencapai Rp1.8 Triliun.

Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan. Dok. Ist

Sementara, dalam tinjauannya, Wakil Ketua Komisi V DPR RI selaku Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Andi Iwan Darmawan Aras mengapresiasi percepatan pembangunan Bendungan Cipanas.

“Akan kami dorong agar dapat terselesaikan sesuai jadwal sehingga secepatnya dapat segera dirasakan manfaatnya bagi masyarakat kususnya petani sebagai jaringan irigasi,” tuturnya.

Hadir di lokasi, Bupati Indamayu Nina Agustina mengucapkan rasa terima kasih kepada Kementerian PUPR atas dibangunnya Bendungan Cipanas yang manfaatnya sangat besar bagi petani di Kabupaten Indramayu.

“Dengan adanya Bendungan Cipanas, ini akan mengairi wilayah pertanian tadah hujan yang berada pada beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu, seperti Kecamatan Cikedung, Terisi, serta Losarang,” bebernya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp