
Ini Proyek Gardu Induk Tercepat, Digarap Hanya 8 Bulan
Konstruksi Media – PLN berhasil merampungkan pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Multi Nabati Asahan (MNA) senilai Rp 78,4 miliar.
Proyek ini digadang-gadang menjadi proyek tercepat yang dikerjakan hanya dalam waktu 8 bulan saja.
“Kontruksi proyek ini menjadi salah satu yang tercepat yaitu hanya berlangsung selama 246 hari atau 8 bulan,” ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) Ratnasari Sjamsuddin, dalam keterangan tertulis, Senin (21/6/2021).
- Menperin Buka The 2nd AIGIS 2025, Transformasi Industri Hijau Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Seminar HAKI 2025, Prof. Abduh Tekankan Kolaborasi Desain Bangun Infrastruktur Berkelanjutan
- Ultrachem Bawa Produk Unggulan di Pameran HAKI 2025, Tampilkan Inovasi Perbaikan dan Perkuatan Struktur
Meski dikerjakan dengan proses super kilat, pihaknya memastikan pengerjaan sesuai kualitas yang diharapkan. Bahkan, tegasnya, pengerjaan proyek itu selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Dalam pengerjaannya, kami selalu berhati-hati, serta selalu patuh protokol kesehatan. Karena bagaimanapun, kebutuhan listrik tidak bisa menunggu lama, terutama bagi kebutuhan industri penggerak ekonomi,” katanya.
Dikatakan Ratnasari Sjamsuddin, Kehadiran gardu induk dengan kapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) ini akan melayani konsumen tegangan tinggi (KTT) di Kawasan Industri Terpadu Wilmar, yang berada di Bojonegara, Kota Cilegon, Banten. Selain itu, juga digunakan sebagai suplai daya listrik utama untuk PT MNA.
“Jadi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan mutu dan keandalan penyaluran tenaga listrik ke konsumen PLN yang berada area ini,” ungkap Ratnasari Sjamsuddin,
Ratnasari berharap, terpenuhinya pasokan listrik bagi para pelaku industri dapat semakin meningkatkan produktivitas operasional, sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal. ***