Konstruksi Media – PT Adhi Karya Tbk atau ADHI akan melangsungkan penawaran umum terbatas (PUT) II dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan melepas sebanyak 7,12 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp550 per saham.
Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan, right issue merupakan bagian dari strategi perseroan untuk memperkuat posisi ekuitas agar rasio perusahaan dapat diperbaiki.
“Harapannya, dengan sudah terbitnya peraturan pemerintah terkait Penyertaan Modal Negara (PMN), ekuitas perseroan dapat meningkat menjadi total Rp9 triliun atau mendekati Rp10 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 6 triliun,” kata Farid melalui keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).
Ia mengatakan, total target itu direalisasi dari PMN yang disuntikkan pemerintah kepada perseroan sebesar Rp1,9 triliun dan partisipasi publik yang diharapkan dapat menyerap sebanyak Rp1,8 triliun. Dengan demikian, melalui aksi korporasi tersebut ekuitas perseroan akan bertambah sekitar Rp3,9 triliun.
Perkiraan proses tersebut juga diumumkan manajemen Adhi Karya dalam prospektus pada Senin (17/10/2022) yang menyebutkan bahwa dana yang akan diraih dari PUT II ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,8 triliun.
“Rencananya, seluruh dana yang didapat dari hasil PUT II setelah dikurangi biaya emisi sekitar Rp 1,9 triliun dana PMN akan digunakan untuk setoran modal melalui Badan Usaha Pelaksana (BUP),” ucapnya.
Baca juga: Promosikan Investasi IKN, Otorita: Presiden Jokowi Jadi Tamu Kehormatan
Rinciannya, Rp1,401 triliun dipakai untuk membiayai pembangunan proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo. Kemudian, sekitar Rp0,390 triliun untuk membiayai pembangunan Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, dan Rp0,185 triliun untuk membangun proyek SPAM Karian-Serpong (Timur).
Sesuai indikasi jadwal, tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD dari OJK didapat Adhi Karya pada 14 Oktober 2022, tanggal terakhir pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD pada 26 Oktober 2022, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (Cum-Right) pasar reguler dan pasar negosiasi pada 24 Oktober 2022, dan pasar tunai pada 26 Oktober 2022.
Kemudian untuk tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (Ex-Rights) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 25 Oktober 2022. Sedangkan di pasar tunai direncanakan pada 27 Oktober 2022. Untuk distribusi HMETD, perseroan merencanakan dilaksanakan pada 27 Oktober 2022.
Lalu, pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Oktober 2022, dan periode perdagangan HMETD termasuk pendaftaran, pembayaran dan pelaksanaan HMETD dilangsungkan pada 28 Oktober–8 November 2022.
Sementara periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD direncanakan pada 1-10 November 2022, pembayaran pemesanan saham tambahan dilaksanakan pada 10 November 2022, penjatahan pada 11 November 2022, dan pengembalian uang pemesanan atas pemesanan saham tambahan direncanakan pada 15 November 2022.
Baca artikel selanjutnya:
- Avian Brands Bagikan Dividen Rp1,33 Triliun
- Menteri PU Terima Kunjungan Badan Bank Tanah, Bahas Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Infrastruktur
- Avia Avian Buyback Saham Rp1 Triliun, Tunjukkan Keyakinan pada Prospek Bisnis
- Dukung Swasembada Pangan, Menteri PU dan Gubernur Aceh Bahas Peningkatan Irigasi Pertanian