
Hakaaston Raih Predikat Prospek dari PEFINDO
Diraihnya predikat prospek dari Pemeringkat Efek Indonesia lantaran HKA berhasil mencatatkan pendapatan positif perusahaan.
Konstruksi Media – PT Hakaaston (HKA) berhasil meraih predikat prospek stabil, AA- dari Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada 6 Juni 2024. Anak usaha PT Hutama Karya (Persero) ini berfokus di bidang jasa layanan operasi dan pemeliharaan jalan tol.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko HKA, M. Izzan Zubair mengatakan peringkat ini mencerminkan kepercayaan yang tinggi terhadap kinerja dan stabilitas keuangan HKA terhadap kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari Hutama Karya.
Dia menambahkan, pemeringkatan kredit HKA dilakukan sebagai bentuk pemenuhan PER-2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara. “Pemeringkatan yang dilakukan untuk penilaian tingkat kesehatan dilaksanakan satu kali setiap tahun berdasarkan kinerja laporan keuangan audit konsolidasi tahun buku yang bersangkutan,” kata Izzan Zubair, Rabu, (17/07).
Izzan Zubair menambahkan peringkat ini diukur berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja keuangan, manajemen risiko, serta prospek bisnis HKA di masa depan.
“Melalui perolehan peringkat yang membanggakan ini, HKA menunjukkan kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban keuangannya dengan risiko yang sangat rendah. Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kinerja operasional dan finansial perusahaan,” papar Izzan.
Dia melanjutkan, di balik peringkat ini HKA juga menunjukkan performa yang solid dalam pencapaian target keuangan.

Tercatat dalam Laporan keuangan HKA pada semester I tahun 2024 (unaudited), perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp589 miliar, yang merupakan 60% dari target RKAP 2024, dengan laba operasi sebesar Rp84 miliar.
Pendapatan disumbang antara lain berasal dari sektor jasa layanan operasi dan pemeliharaan jalan tol sebesar 70% atau Rp412,3 miliar, meningkat 42% dari periode yang sama tahun sebelumnya, seiring dengan bertambah panjangnya ruas jalan tol yang dioperasikan oleh HKA. Sedangkan 30% pendapatan senilai Rp. 176,7 miliar berasal dari penjualan hotmix dan spun pile.
Kembali, Izzan menjelaskan HKA telah melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan layanan dan operasional jalan tol. Investasi berkelanjutan dalam teknologi dan infrastruktur menjadi fokus utama perusahaan. “Salah satu contohnya adalah pengembangan aplikasi AsToll dan HKA Trom yang mendukung performa operasional dan pemeliharaan jalan tol, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna,” tuturnya.
“Kami percaya bahwa inovasi adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi dalam teknologi dan pengembangan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa kami tetap menjadi yang terdepan dalam industri ini,” tandas Izzan menerangkan.