INFOKorporasi

Kolaborasi Bukit Asam dan UGM Kembangan Teknologi dan Pemanfaatan Batu Bara

Bukit Asam sedang menjalankan transformasi menuju perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.

Konstruksi Media (18/9/2023) – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyepakati kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, konsultasi, dan penelitian.

Ruang lingkup kerja sama ini antara lain, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan teknologi dan pemanfaatan batu bara, yang ditujukan dalam rangka peningkatan nilai tambah batu bara dan penguatan ketahanan energi serta industri dalam negeri.

Kesepakatan kerja sama dituangkan dalam Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset dan Sistem Informasi UGM Arief Setiawan Budi Nugroho di Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Sarana Multigriya Finansial Perkuat Ekosistem Pembiayaan Perumahan Indonesia

Arsal Ismail mengatakan, PTBA sedang menjalankan transformasi menuju perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Selain itu, mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong peningkatan nilai tambah.

“Kolaborasi dengan UGM dalam pengembangan teknologi dan pemanfaatan batu bara ini sangat penting untuk memperkuat ketahanan energi dan menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Dukungan dari perguruan tinggi dapat menyukseskan transformasi PT Bukit Asam Tbk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan,” kata Arsal.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset dan Sistem Informasi UGM Arief Setiawan Budi Nugroho menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan PTBA yang memilih UGM sebagai salah satu partner dalam bidang penelitian, konsultasi, penyusunan kebijakan dan kajian-kajian.

Baca juga: Anggaran Program Ketahanan SDA 2024 Rp47,64 Triliun, PUPR Lanjut Bangun 23 Bendungan

Dengan kepercayaan dari PT Bukit Asam Tbk, kata dia, UGM dapat mengaplikasikan keilmuan yang dimiliki dan memanfaatkan hasil kajian untuk pengembangan keilmuan, terutama dalam bidang mineral dan batu bara yang bisa memberi nilai tambah dari produk tambang.

“Kita tidak ingin universitas riset yang hasilnya hanya berupa publikasi saja, namun bisa diaplikasikan dan bermanfaat bagi bangsa,” ujarnya.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp