TRANSPORTATIONUdara

Budi Karya Sebut Bandara Baru Rokot di Pulau Mentawai Siap Dioperasikan

Bandara Mentawai yang baru memiliki panjang runway 1.500 x 30 meter, sehingga dapat dilandasi pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang.

Konstruksi Media – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Baru Rokot yang berada di salah satu pulau di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) di Pulau Mentawai, Sumatera Barat siap dioperasikan pada tahun 2023.

“Saya menjalankan arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengawal kegiatan konektivitas khususnya di daerah 3TP seperti Mentawai terjaga dengan baik. Tidak hanya selesai membangun infrastrukturnya, tetapi memastikannya dapat dimanfaatkan dengan baik. Saya sudah 3 kali datang ke sini dari sebelum dibangun, sedang dibangun, dan sekarang ini, untuk mengawal ini dengan maksimal,” kata Budi Karya melalui penyataan resmi usai meninjau Bandara Baru Rokot di Pulau Mentawai, Sumatera Barat pada Minggu (13/08/2023).

Ia mengatakan, Bandara Baru Rokot Mentawai baru saja diselesaikan dan sedang menunggu proses penerbitan Sertifikat Bandar Udara (SBU).

Baca juga: BTN Gaet Summarecon Agung Salurkan KPR Segmen Menengah Atas

“Kemungkinan bulan depan bapak Presiden akan datang ke sini,” ucap Menhub.

Bandara Mentawai yang baru memiliki panjang runway 1.500 x 30 meter, sehingga dapat dilandasi pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang.

Sebelumnya, bandara yang lama hanya bisa dilandasi pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang dengan panjang runway 850 x 23 meter.

Dengan kapasitas pesawat yang meningkat dari 12 menjadi 78 orang per sekali penerbangan, membuat bandara baru ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya wisatawan untuk datang ke Mentawai.

“Selain daerah terluar, Mentawai juga merupakan daerah tujuan wisata dan terkenal dengan ombak yang diburu para penggemar olahraga surfing (selancar). Jadi permintaan penerbangan pun cukup tinggi,” ucapnya.

Pemerintah daerah setempat, kata dia, dapat membantu memastikan tingkat keterisian pesawat, misalnya yaitu dengan menyelenggarakan berbagai event dan melakukan block seat.

“Jika minimal ada 56 orang tiap penerbangan dengan ATR, maskapai akan mau terbang,” ucapnya.

Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak merasa senang dengan kunjungan dari Menhub untuk bersama-sama mengecek pembangunan bandara baru di Mentawai.

“Kami yakin kehadiran bandara ini bisa mendongkrak tingkat kunjungan ke kepulauan Mentawai, khususnya kedatangan domestik. Harapannya juga bukan saja sektor pariwisata, tapi sektor-sektor lain seperti UMKM, nanti juga akan ikut bertumbuh di kepulauan Mentawai,” ujar Fernando.

Baca juga: Indotruck Utama Kenalkan ICDC, Fasilitas Teknologi Digital Mumpuni

Sepanjang 2022, total penumpang dari dan menuju Mentawai melalui jalur udara tercatat sebanyak 1.354 penumpang dengan 219 pergerakan pesawat. Rute perintis ini dilayani oleh operator Susi Air dengan frekuensi penerbangan dua kali dalam seminggu.

Pembangunan bandara baru di Mentawai ini juga dilakukan dalam rangka mitigasi bencana alam yang sering terjadi di wilayah ini. Dengan dapat didarati pesawat yang lebih besar, diharapkan akan semakin mempercepat pemberian bantuan dan evakuasi.

Selain Bandara Baru di Pulau Mentawai, Menhub juga meninjau sejumlah bandara di pelosok daerah, salah satunya Bandara Raja Haji Abdullah di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp