
Konstruksi Media — PT Magdatama Multi Industri, perusahaan yang bergerak di bidang material konstruksi tahan gempa, khususnya produk Structural Bearing dan Expansion Joints, serta Lead Rubber Bearing (LRB) ambil bagian dalam Seminar, Shorts Course dan Pameran HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia) 2025 yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta.
Hal ini menjadi wadah penting bagi industri konstruksi untuk memamerkan inovasi sekaligus menjalin kolaborasi. Saat ini, PT Magdatama tengah mendorong diversifikasi produk guna menjawab tantangan pasar.
Direktur Utama PT Magdatama Multi Industri, Magdalena Santy mengungkapkan bahwa partisipasi di HAKI 2025 adalah langkah strategis untuk memperluas jaringan sekaligus memperkenalkan produk inovatif yang tengah dikembangkan perusahaan.

Keikutsertaan Magdatama dalam ajang ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru serta memperkuat posisi perusahaan di tengah kondisi industri yang sedang lesu.
“Harapan kami dengan ikut pameran ini adalah agar semakin dikenal dan bisa mendapatkan market yang lebih besar. Apalagi sekarang pasar sedang menurun, sehingga momentum seperti HAKI ini penting untuk tetap menunjukkan eksistensi sekaligus mencari peluang baru,” tutur Magdalena saat ditemui Konstruksi Media di sela-sela acara, (20/08/2025).
Menurut dia, kondisi pasar konstruksi yang melambat membuat perusahaan perlu melakukan sejumlah langkah efisiensi, termasuk pengendalian biaya operasional. Meski demikian, Magdatama tetap optimistis dengan terus mengembangkan riset produk baru yang ke depan bisa diaplikasikan pada bangunan gedung maupun infrastruktur jembatan.

“Kami sudah lakukan efisiensi, termasuk cost reduction. Namun di sisi lain, kami juga tengah menyiapkan inovasi dan diversifikasi produk agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar,” imbuhnya.
Lebih jauh, Magdalena juga berharap pemerintah kembali menggairahkan proyek-proyek konstruksi yang sempat melambat. “Kalau proyek pemerintah kembali dibuka, tentu akan banyak membantu industri. Kami optimis dengan dukungan tersebut, pasar bisa kembali ramai dan semangat berinovasi di industri konstruksi pun semakin kuat,” tuturnya menandakan.
Baca Juga :
HAKI Gelar Seminar, Short Course dan Pameran 2025: Angkat Isu Keberlanjutan Konstruksi