EQUIPMENTTeknologi

Kembangkan Teknologi Kontainer Berpendingin, ITS Jalin Kerjasama dengan BUMN

ITS terus bersemangat untuk berkontribusi secara nasional dalam memberi kebermanfaatan bagi masyarakat dan industri.

Konstruksi Media – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mengembangkan berbagai inovasi, salah satu yakni ITS berhasil menciptakan inovasi dengan mengembangkan kontainer yang berpendingin alias refrigerated container (reefer). Sebab kebutuhan akan hal tersebut di industri saat ini kian meningkat.

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias PT Pelni dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA menggandeng ITS untuk mengembangkan teknologi reefer di bidang logistik.

Kerja sama antara ITS bersama Pelni dan INKA ini sendiri telah diresmikan lewat penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan secara luring, pekan lalu.

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengatakan kerja sama ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permintaan akan kebutuhan reefer oleh Pelni.

Oleh sebab itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berinisiatif untuk mengajak perguruan tinggi dalam mengembangkan teknologi dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari reefer.

Lewat kesempatan tersebut, lanjut Bambang, ITS semakin menunjukkan semangatnya untuk terus berkontribusi secara nasional dalam memberi kebermanfaatan bagi masyarakat dan industri.

“Kontribusi ini sendiri datang dalam beberapa hal seperti penerapan teknologi dari penelitian yang ada, penelitian dan pengembangan teknologi baru, pendidikan dan pelatihan, hingga pemberian bantuan teknis seputar bidang ini,” kata Bambang, dalam keterangannya, Kamis, (28/7/2022).

Menurutnya pengembangan-pengembangan tersebut dilakukan untuk menciptakan reefer yang memiliki berbagai keunggulan namun tetap ekonomis. Salah satunya, penggunaan material menjadi sebagian aspek sisi yang dikembangkan.

“Dalam pemilihan material turut mempertimbangkan salah satu hasil penelitian dosen ITS yang menggunakan material komposit yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca pada kontainer,” paparnya.

(kiri ke kanan), Sistem Deputi Bidang Teknologi dan Informasi Kemenangan BUMN Muhammad Rizal Kamal, Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati, Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni (Persero) Yossianis Marciano, Asisten Deputi Hilirisasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Amalyos Chan. Dok. Ist

Selain itu, terang Bambang, sistem refrigerasi yang digunakan juga mengombinasikan sistem kompresi uap dan phase change material (PCM). Hal ini bertujuan untuk membuat reefer dapat menghemat penggunaan energi sebesar 20 hingga 30% dari reefer konvensional. Tak hanya itu, hal ini turut didukung dengan pemanfaatan internet of things (IoT) yang bertujuan untuk mengontrol sistem pendingin serta monitoring suhu dan kelembaban reefer.

Baca Juga : Lewat MOTIP 05, ITS Pertajam Wawasan Hadapi Disrupsi Sektor Industri

Nantinya, skema kerja sama ITS dengan Pelni dan INKA ini turut menjadi salah satu bentuk peningkatan produk buatan dalam negeri. Hal ini sendiri diperkuat dengan adanya dukungan dari tim peneliti di ITS yang telah memiliki pengalaman dalam pengembangan teknologi yang dimanfaatkan pada pengembangan produk tersebut.

“Berlangsung selama dua tahun, kerja sama ini akan melibatkan tim peneliti yang terdiri atas dosen-dosen dari berbagai disiplin ilmu di ITS. Mulai dari dosen dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Departemen Teknik Instrumentasi, dan Departemen Teknik Sistem dan Industri,” imbuhnya.

Ia berharap, nantinya lewat kerja sama ini dapat meningkatkan pula Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk reefer tersebut.

“Kerja sama ini menjadi salah satu tantangan sekaligus kesempatan untuk meningkatkan TKDN dari produk yang dikembangkan,” ungkapnya optimistis.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp