Waskita Karya Garap Pembangunan Bendungan Karangnongko Senilai Rp488 Miliar
Penandatanganan kontrak kerja dilakukan pada Rabu (4/10/2023) di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.
Konstruksi Media – PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau WSKT ditunjuk untuk mengerjakan proyek Pembangunan Bendungan Karangnongko Paket 2 senilai Rp488 miliar.
SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita mengatakan pembangunan bendungan dilakukan di dua lokasi, yaitu Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dan Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
Ermy melanjutkan, diharapkan Bendungan Karangnongko dapat memenuhi pasokan air baku masyarakat sekitar, sebesar 1.156 liter/detik, yang diperuntukkan ke empat wilayah di antaranya Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Jawa Timur, dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Baca juga: Teknologi BIM Waskita dan Integrasi Enterprise Resource Planning
“Semoga dengan adanya bendungan ini, kebutuhan air baku masyarakat sekitar dapat terpenuhi,” katanya dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Menurut dia, Waskita berupaya mengerahkan segala kemampuan agar pekerjaan proyek ini berjalan dengan lancar. Untuk itu, dalam menunjang pekerjaan proyek dapat berjalan dengan lancar, maka pengembangan digitalisasi menjadi prioritas.
“Salah satunya dengan implementasi BIM (Building Information Modeling) dalam setiap pekerjaan proyek yang Waskita kerjakan,” tutur dia.
Ermy menekankan, BIM mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat, hemat, dengan hasil kualitas yang baik. Selain itu, Waskita juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan.
“Ini juga menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara tim proyek dengan masyarakat sekitar. Dengan pengalaman yang Waskita miliki, Perseroan berkomitmen memberikan kontribusi maksimal dari sisi kualitas dan implementasi HSE (Health, Safety, Environment) yang tinggi,” ucap Ermy.
Sebagai informasi, proyek pekerjaan Bendungan Karangnongko Paket 2 ini dilakukan dengan cara joint operation dengan PT Bangkit Berkah Perkasa dan PT Kelman Infra Pratama.

Baca juga: Restrukturisasi, Berikut Susunan Direksi-Komisaris Terbaru Waskita Karya Realty
Pembangunan yang didanai menggunakan dana APBN ini akan dikerjakan dalam 1.218 hari dan ditergetkan selesai pada akhir 2026.
Selain itu, Waskita berkomitmen menjamin kualitas konstruksi proyek Bendungan ini dan menjadikan bendungan sebagai fungsinya yaitu dapat memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat Indonesia, mulai dari penyedia air baku sebagai air minum, irigasi, pembangkit listrik, pengendali banjir serta pengembangan sektor pariwisata.
“Saat ini, Perseroan fokus untuk selalu mengutamakan aspek-aspek tata kelola yang baik, terutama dalam hal transparansi, lean construction serta efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan proses bisnis. Kami berkomitmen akan menjaga bersama sehingga proyek ini bisa memenuhi seluruh keinginan dari stakeholder untuk mewujudkan seluruh target yang diinginkan,” tutur Ermy.
Adapun penandatanganan kontrak kerja dilakukan pada Rabu (4/10/2023) di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dihadiri SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Citarum PPK Bendungan II Pandhu Wiyoso Ardono, Senior Vice President Infrastructure I Division Waskita Mochamad Waskito Adi
Momen penandatanganan disaksikan langsung oleh Kabid PJSA BBWS Bengawan Solo Naryo Widodo, SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo R Panji Satrio dan Kabag TU Agung Sugiharto.
Ikuti informasi terkini Konstruksi Media melalui Google News
Baca artikel lainnya:
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
- Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Rampung 2026, Pemerintah Percepat Pembebasan Lahan