Sambut Rakerprov INKINDO DKI, Pemprov DKI Minta Konsultan Harus Jalankan Ini
Konsultan menjadi mitra Pemprov DKI Jakarta yang handal dalam menjaga kualitas mutu berbagai aspek pembangunan di DKI Jakarta.
Konstruksi Media – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik pelaksanaan Rencana Kerja Provinsi (Rakerprov) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) DKI Jakarta. Menurutnya tema yang diambil dalam Rakerprov ini sejalan dengan upaya Pemprov DKI membangun Jakarta yang berkelanjutan. Adapun tema tersebut yakni “Maju Bersama dan Berkarya Untuk Jakarta”.
Dalam sambutannya mewakili Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Asisten Deputi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Daerah Pemprov DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris menyambut baik pelaksanaan Rakerprov INKINDO DKI Jakarta tahun 2022.
“Rakerprov ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang strategis dari evaluasi program atau rencana kerja dan kinerja INKINDO DKI Jakarta dalam menghadapi berbagai tantangan yang berkembang dinamis di lingkup DKI kemudian nasional maupun global,” ungkap Afan beberapa waktu lalu, Jumat, (19/8/2022).
Menurutnya, sebagai asoisasi konsultan professional, INKINDO memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten untuk memberikan masukan dan menjadi mitra Pemprov DKI Jakarta yang handal dalam menjaga kualitas mutu berbagai aspek pembangunan di DKI Jakarta.
Sementara, Ketua INKINDO DKI Jakarta Imam Hartawan mengatakan, pemilihan tema Rakerprov tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan aspirasi INKINDO DKI Jakarta untuk menjadi mitra strategis Pemprov DKI Jakarta, dalam pembangunan Jakarta pasca ibu kota pindah.
“Sesuai dengan AD/ART INKINDO, Rakerprov memiliki nilai strategis bagi organisasi karena merupakan forum konstitusional organisasi, antara lain memiliki kewenangan membahas dan menetapkan rencana pelaksanaan program kerja serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (APBO) yang disusun oleh DPP INKINDO DKI Jakarta Masa Bakti 2022-2026,” tutur Imam melanjutkan.
Rakerprov tersebut juga dilaksanakan kegiatan penting lain seperti diskusi panel, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa Asosiasi Profesi, Universitas Indonesia, Perbankan, dan Palang Merah Indonesia (PMI). Coaching Clinic untuk SBU Jasa Konsultansi Konstruksi oleh Lembaga Sertifikasi INKINDO (LSINKINDO).

“Dalam rangka pengembangan profesionalisme konsultan yang mengutamakan olah pikir (brainware), maka INKINDO DKI Jakarta melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak,” terang dia.
Salah satunya yakni kerjasama dengan Asosiasi Profesi dalam upaya mendorong percepatan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK).
“Saat ini perusahaan konsultan mengalami kekurangan tenaga ahli bersertifikat,” katanya.
Kembali, Afan Idris menjelaskan ada beberapa poin yang saat ini sedang dilakukan oleh Pemprov DKI dalam mencapai target yang ditetapkan, yang tertuang dalam dua dokumen yakni dokumen rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), sementara yang kedua yakni dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Yang satu dokumen spasial dan yang satunya dokumen unspasial. Jika dilihat di dalam dokumen RTRW, ada satu target besar yang memang harus menjadi capaian Pemprov DKI Jakarta sampai dengan tahun 2030, yakni kita menargetkan agar modul share di DKI Jakarta bisa mencapai angka 60%. Eksisting pada posisi kisaran 20%, upaya yang kita lakukan yakni melalui pembangunan angkutan umum massal baik yang berbasis rel maupun bus rapid transit,” kata dia.
“Ini kita kembangkan juga tidak hanya pada koridor, tapi kita kembangkan layanan lingkungan melalui penyiapan mikrotrans dengan tarif yang saat ini Rp0,” sambung Afan.
Dia menambahkan, tak hanya itu Pemprov DKI juga terus melakukan pengembangan konsep TOD (Transit Oriented Development) di beberapa lokasi yang ada.
Jadi saat ini ada beberapa lokasi yang memang sudah memiliki pengelola kawasan TOD di kelola oleh MRT Jakarta dan dalam pengembangannya pasti memerlukan konsep-konsep desain.
“Untuk itu, Kami berharap para anggota INKINDO DKI Jakarta dapat berpartisipasi untuk memberikan masukan yang terbaik bagi pengembangan TOD di DKI Jakarta,” tutur dia.
Kemudian, kaitannya dengan pengembangan angkutan umum massal, Afan menjelaskan, saat ini Pemprov DKI juga sedang menyiapkan berbagai macam infrastruktur pendukung, mulai dari pejalan kaki dan ini dilakukan perubahan.
“Contohnya yakni terowongan Kendal yang sebelumnya digunakan oleh angkutan kendaraan pribadi, kita ubah untuk digunakan pedestrian. Jalur sepeda juga sedang dikembangkan secara ekspansif sampai 2026 sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah DKI Jakarta,” terang Afan.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan beberapa capaian pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemprov DKI seusai dengan RPJMD DKI Jakarta.
Salah satunya yakni saat ini Pemprov DKI sedang melakukan proses pembangunan 4 waduk, dan juga 2 sungai.
“Untuk sektor air bersih kita mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional bersama dengan Pemerintah Pusat, dan saat ini sudah terbangun untuk lingkup DKI adalah Pipa Hutan Kota berkapasitas 500 LPS. Ini sangat membantu saudara-saudara kita yang berada di pesisir yang selama ini mengelamai kesulitan air bersih menjadi tertangfani dengan adanya pembangunan pipa tersebut,” urainya.
Sementara itu, untuk proyek yang akan running tahun depan yakni Jakarta Sewerage Sistem (JSS) Zona 1 Kawasan Waduk Pluit dan selanjutnya menyusul Zona 6 Kawasan IPLT Duri Kosambi.
Capaian lainnya yakni terkait dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Di mana mengembangkan RTH kali ini berbeda dengan sebelumnya. Yang pertama sejak tahapan awal, dikembangkan dengan konsep partisipatif untuk menggali masukan daripada masyarakat.
“Yang terpenting, kita menggabungkan fungsi antara Blue and Green. Jadi, pada saat musim kemarau RTH tersebut difungsikan penuh sebagai RTH, namun pada saat memasuki musim penghujan dengan curah hujan yang ekstrim dan dalam kondisi diperlukan, maka RTH tersebut kita persiapkan sebagai tempat penampungan air sementara,” jelasnya kembali.

Hal ini mengingat bahwa kapasitas drainase kota di DKI itu terbatas, dan hanya untuk menampung curah hujan masksimal 100 milimeter per hari.
Ia melanjutkan kembali, setelah menunggu beberapa saat, saluran drainase dalam posisi yang sudah mulai kosong, baru kemudian air yang ada di dalam RTH tersebut dilepaskan ke saluran drainase.
Di sektor perumahan, kata Afan, setelah menyelesaikan pembangunan rusun DP 0 (zero) di Pondok Kelapa, saat ini menyusul akan diresmikannya rusun dengan DP 0 yang terbangun di daerah Cilangkap.
“Untuk rusunawa sudah terbanyak sebanyak 10 rusun dengan kapasitas lebih dari 5.000 dan penataan kampung sudah dilakukan di lebih dari 200 RW (Rukun Warga), dan sektor kebersihan telah berproses dan akan diselesaikan sebelum akhir tahun untuk pembangunan land fill mining (menambang sampah yang sudah menggunung yang ada di Bantar Gebang dengan kapasitas maksimal 2.000 ton per hari,” tutur dia kembali.

Ajak Masyarakat Gunakan Transportasi Massal
Afan Idris menjelaskan Pemprov DKI terus berupaya untuk menarik minat masyarakat untuk menjadi pengguna kendaraan umum atau transportasi massal.
Sebagai contoh, kalau mereka menggunakan kereta api dan tiba di Stasiun Dukuh Atas saat ini suasananya sudah berbeda. Banyak masyarakat yang ingin berkunjung kesana, tidak hanya dari DKI melainkan dari berbagai daerah.
“Selanjutnya, di dalam kita memproduk infrastruktur tersebut, perlu diperhatikan bahwa untuk output ada tiga hal yang saat ini kita pegang teguh, di antaranya On budget, On Schedule, sesuai dengan ruang lingkup yang syaratkan, dan yang terpenting adalah dapat bermanfaat untuk masyarakat,” ungkap Afan.
Caranya yakni sejak awal libatkanlah masyarakat, galilah apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan mereka. Sehingga begitu produk itu selesai, maka bisa dipastikan bahwa produk tersebut pasti akan digunakan dan manfaatkan sebesar-besarnya.
“Alhamdulillah, kita sudah menyelesaikan beberapa, pertama di Tebet, Jembatan PDC dan banyak taman di berbagai lokasi lainnya. Kemudian juga lapangan sepakbola, rusun dan lain-lain, begitu selesai terbangun bisa bermanfaat dan dimanfaatakan sebesar-besarnya untuk masyarakat,” terangnya.
Dia sedikit bercerita bahwa beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke jepang. Dalam seminar yang diadakan di universitas yang dihadiri oleh mahasiwa, akademisi maupun stakeholder, banyak pihak yang memang mengapresiasi progress pembangunan yang berlangsung di DKI Jakarta.
“Ini artinya bahwa yang namanya produk, tidak bisa kita dapat tanpa adanya perencanaan yang berkualitas. Ini diakui oleh Jepang, dan kita patut berbangga bahwa mereka adalah negara yang mempunyai kualitas atau standar yang tinggi. Kalau kita melihat gedung, taman, jalan ataupun infrastruktur lain yang ada dinegara tersebut, sampai detail-detailnya, sampai finishing-nya diselesaikan dengan sangat baik dan mengapresiasi kita semua,” imbuhnya.
“Besar harapan agar apa yang baik bisa dipertahankan dan juga ditingkatkan oleh para anggota INKINDO DKI Jakarta di masa mendatang,” ujarnya kembali.
Selain itu yang juga tidak kalah penting yakni Pemprov DKI sudah mempunyai resources yang baik, tentu hal ini diperlukan adanya mekanisme pengadaan yang dilakukan secara fair, baik pengadaan barang maupun jasa.
“Kita tidak ingin resources yang baik ini tidak bisa pada gilirannya memproduk secara optimal. Untuk itu, kami dari pemprov DKI akan terus mendorong agar proses pengadaan barang dan jasa ini bisa berjalan dengan baik dan cepat, yang pada gilirannya akan menghasilkan penyedia jasa yang mampu mendesain dan merencanakan infrastruktur, konstruksi yang berkualitas,” terang dia menjelaskan.

IKN
Pemerintah pusat telah menetapkan pemindahan Ibu Kota Negara yang sebelumnya berlokasi di DKI Jakarta untuk dipindahkan ke Kalimantan Timur (Kaltim) yang dinamain IKN Nusantara.
Melihat hal itu, Afan Idris menjelaskan, dalam dokumen RTRW perlu dicermati bahwa betul ada perubahan terkait dengan diterbitkannya Undang-Undang nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN).
“UU ini akan secara total efektif per dua tahun hingga 2024 dengan dicabutnya satu pasal di dalam UU 27/2009. Meski begitu, ke depan Pemprov DKI akan tetap fokus menjadi kota jasa perdagangan dan kota bisnis berskala internasional,” kata dia.
Menurutnya, DKI Jakarta ketika tidak lagi menjadi ibu kota akan menjadi kota jasa perdagangan dan kota bisnis berskala internasional ini, maka yang perlu disiapkan adalah pelayanan yang prima untuk segenap masyarakat maupun stakeholder yang beraktivitas di Kota Jakarta.
Akan tetapi perlu diingat bahwa kontribusi DKI Jakarta terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional sebesar 17%. Ini cukup besar dan jika bergabung dengan daerah yang ada disekitarnya (Jabodetabek) bisa mencapai pada kisaran 24%. Jadi hampir ¼ dari PDB Nasional berasal dari Jabodetabek.
“Ini yang perlu kita maintenance terus dan menyiapkan infrastruktur berkualitas untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat,” ungkap dia.
Selanjutnya, ada beberapa isu internasional yang harus menjadi perhatian bersama terutama yakni terkait dengan perubahan iklim (climate change). Hal tersebut sesuai dengan Paris Agreement, di mana seluruh negara termasuk Indonesia harus berpartisipasi secara aktif terhadap perubahan iklim.
“Kalau dari sisi infrastruktur kita harus menyiapkan gedung-gedung dengan kriteria tertentu antara lain lebih dari 8 lantai dan memiliki luasan lebih dari 20.000 meter persegi harus menerapkan prinsip-proinsip bangunan gedung hijau (green building). Ini adalah bagian dari kesepakatan internasional yang harus mulai kita implementasikan,” tuturnya.
Agar rencana tersebut dapat tercapai sesuai dengan harapan, maka sekiranya hal tersebut dapat menjadi isu strategis yang dimasukkan ke dalam agenda Rakerprov INKINDO DKI Jakarta, dan selanjutnya menjadi acuan dalam program INKINDO DKI Jakarta ke depan. Sehingga INKINDO DKI Jakarta dapat berperan secara efektif dalam pembangunan Kota Jakarta.
“Kolaborasi dan sinergi menjadi sangat penting dalam proses perencanaan, Pemprov DKI membuka ruang sebesar-besarnya untuk para ahli dan pakar dari berbagai bidang keahlian sebagai upaya perluasan wawasan Pemprov DKI Jakarta dalam menyiapkan rute Kota Jakarta menuju Kota Berskala Global,” tutup Afan.
Baca Artikel Selanjutnya :