Adhi Persada Beton Sabet Penghargaan Gold WSO Indonesia
Kontruksi Media – PT Adhi Persada Beton berhasil menyabet penghargaan keselamatan budaya kerja dengan kategori Gold dari Word Safety Organization (WSO) Indonesia, (WSO Indonesia Safety Culture Award) tahun 2022, secara virtual, (22/2/2022).
Dalam sambutannya usai mendapat penghargaan tersebut, Direktur Operasi PT Adhi Persada Beton, Siswanto, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program Indonesia Berbudaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebagai pondasi utama untuk mencapai Kinerja K3 Berkelas Dunia.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada WSO Indonesia yang telah memberikan penghargaan kepada kami dalam penerapan safety culture di WISCA 2022,” terang Siswanto.
Ia menambahkan, tentunya menjadi penghargaan ini merupakan bukti kerja keras perusahaan dalam meningkatkan program kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan perusahaan.
“Penghargaan yang kami peroleh dan sebagai bukti kerja keras kami dalam penerapan budaya keselamatan kerja di Perusahaan kami,” beber Siswanto.
Baca Juga : Disiplin Terapkan K3, Puluhan Perusahaan Terima Penghargaan WISCA 2022
“Selain itu, penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi kami dan mempertahan pengahrgaan yang sudah diberikan dari WSO Indonesia ini dan juga menjadi tantangan bagi kami untuk berusaha meningkatkan implementasi budaya safety di perusahaan kami untuk menjadi lebih baik. Tentunya bintang 5 menjadi target kami selanjutnya,” tuturnya.
Sementara, Chairman WSO (World Safety Organization) Indonesia, Soehatman Ramli, mengatakan bahwa WISCA 2022 merupakan program yang diinsiasikan oleh WSO Indonesia untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan yang disiplin menerapkan K3.
“Terciptanya Indonesia Berbudaya K3 Berkelas Dunia, diharapkan agar kegiatan ini dapat diselenggarakan kembali di tahun 2023 mendatang. Dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan juga dari sektor industri yang lebih luas lagi, tak hanya didominasi oleh perusahaan-perusahaan Migas, pertambangan, perusahaan konstruksi dan manufaktur saja, melainkan menyebar ke perusahaan-perusahaan dari sektor industri lainnya,” ungkap Soehatman.
Baca artikel selanjutnya: