AsosiasiINFO

Pertemuan Persatuan Insinyur Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri

PII berkomitmen penuh untuk mendukung isu-isu yang sedang digagas di ASEAN, khususnya terkait dengan keinsinyuran, yakni transformasi digital dan sektor infrastruktur.

Konstruksi Media – Persatuan Insinyur Indonesia atau PII melakukan pertemuan dengan Direktur Kerjasama Ekonomi ASEAN Berlian Stiungkir di Kementerian Luar Negeri Jalan Taman Pejambon No 6 Jakarta Pusat.

Dalam Pertemuan tersebut PII menghadirkan Bambang Goertino, Hetifah Syaifudian dan Dandung S Harninto untuk melaporkan dan meminta arahan dalam rangka event CAFEO 41 Bali d an MidTerm CAFEO Bangkok.

“Ini kesempatan langka bagi Indonesia, karena saat ini Indonesia sedang menduduki Ketua ASEAN, PII juga sedang menduduki Chairman AFEO (ASEAN Fedeation of Engineering Organization),” kata Wakil Sekjen 1 PII Ir Dandung Sri Harninto, MT, IPU kepada Konstruksi Media, Senin (20/2/2023).

Ia mengatakan, PII berkomitmen penuh untuk mendukung isu-isu yang sedang digagas di ASEAN, khususnya terkait dengan keinsinyuran, yakni transformasi digital dan sektor infrastruktur.

“Apa yang dikerjakan di level ASEAN akan dikerjakan di AFEO,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin Temui JakPro, Arifin Noor: Kita Berguru Jelang IKN Baru

Pada 21-23 November 2023, kata dia, PII akan menjadi tuan rumah pertemuan insinyur seluruh ASEAN di Bali CAFEO 41. Tentunya ini akan jadi event bersama, dan diharapkan mendapat dukungan semua elemen agar event ini sukses.

Pertemuan Persatuan Insinyur Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri. Foto: Istimewa

“Setelah sukses di G20, kita semua juga ingin sukses di KTT ASEAN dan CAFEO 41, sebagai bukti leadership Indonesia dalam dunia regional dan internasional,” ucapnya.

Ia mengatakan, PII juga melaporkan terkait inisiasi engagement group E20, dan berharap Menlu memberikan support dalam bentuk surat kepada pihak India.

“Pertemuanya ini sangat produktif, dengan demikian diharapkan ada keselarasan kerja-kerja PII di level regional maupun internasional dengan apa yang sedang dikerjakan oleh secara G to G oleh pemerintah dalam hal ini oleh Kemenlu,” ujar Dandung.

Baca artikel selanjutnya:

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp