Perdana, Pertamina Kapalkan 350 Ribu Barel Minyak Dari Blok Rokan
Konstruksi Media – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dikabarkan berhasil melakukan pengapalan perdana minyak mentah untuk diolah di kilang Pertamina pada Sabtu (14/8) kemarin. Pengapalan tersebut dilakukan dari Dermaga Dumai sebagai terminal utama untuk lifting minyak mentah di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Direktur Utama PHR, Jaffee Arizon Suardin mengatakan, pengapalan perdana minyak mentah ini menunjukkan bahwa alih kelola WK Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PHR pada 9 Agustus lalu telah berjalan dengan lancar.
- Profesor ITS Kembangkan Metode Komputasi Material Berbasis Meshless untuk Efisiensi dan Keberlanjutan
- Navigasi Risiko Sektor Publik 2025: Strategi untuk Keberlanjutan Keuangan dan Infrastruktur
- ASTRA Infra Siapkan Layanan Prima untuk Mudik Lebaran 2025, Aman dan Nyaman
“Pengapalan untuk penggunaan domestik ini juga merupakan wujud dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri,” ujar Jaffee dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (18/8/2021).
Jaffe menjelaskan, Sumatran Light Crude (SLC) adalah minyak mentah yang diproduksi dari lapangan-lapangan seperti Minas, Bangko, Bekasap, dan Kotabatak. SLC memiliki karakteristik minyak ringan dengan kadar belerang rendah. Sedangkan Duri Crude (DC) adalah minyak mentah yang diproduksi dari Lapangan Duri yang memiliki karakteristik minyak berat (heavy oil).
“Minyak berat memiliki sifat kental dengan tingkat kepekatan tinggi sehingga diperlukan teknologi injeksi uap (steamflood) untuk mengangkat lebih banyak minyak dari perut bumi,” katanya.
Diketahui, produksi minyak mentah dari WK Rokan akan dialokasikan ke kilang – kilang minyak dalam negeri milik Pertamina, seperti RU II Dumai, RU III Plaju, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan dan RU VI Balongan.
Diinformasikan kemudian bahwa Pengapalan minyak mentah dilakukan ke dua kapal secara bersamaan. Pengapalan pertama berupa Sumatran Light Crude, dengan volume mencapai 199.777 barel, menggunakan kapal tanker MT Bull Damai 1 dengan tujuan kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap.
Sedangkan pengapalan kedua berupa Duri Crude, dengan volume 150.386 barel, menggunakan kapal tanker MT Amarin Indah, dengan tujuan kilang Pertamina RU VI Balongan.***