News

Lewat Indonesia Contruction Academy Kualitas SDM Ditingkatkan

Pengembangan SDM menjadi tujuan utama terbentuknya ICA.

Konstruksi Media – Melihat banyaknya kegelisahan para lulusan perguruan tinggi yang memasuki dunia kerja masih “kebingungan” untuk mengerjakan sesuatu di tempat kerja, membuat Stanno Yudha Putra mendirikan lembaga pendidikan, pelatihan dan konsultansi konstruksi.

Tercetuslah ide mendirikan Indonesia Contruction Academy (ICA), yang merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan serta konsultansi di bidang peningkatan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang konstruksi.

“Saya pribadi melihat para lulusan baru seperti menemukan kegelisahan ketika masuk ke dunia kerja. Banyak hal-hal yang tidak mereka tahu untuk melakukan apa, sehingga pada 2016 saya menginisiasi pembentukan ICA ini,” terang Stano saat berbincang dengan Konstruksi Media di bilangan BCD Tangerang Selatan, Rabu, (20/7/2022).

Akrab disapa Bung Tanno, dia menjelaskan impian awal membangun ICA ini berfokus untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, kualifikasi dan keahlian dari SDM di bidang konstruksi.

“Mimpi kita itu untuk memperhatikan dan mengembangkan skill SDM kita di bidang konstruksi,” katanya.

Di tahun 2017, terangnya, ICA mulai mengadakan kegiatan-kegiatan public training, bahkan hingga in house training ke berbagai perusahaan mulai dari sektor konstruksi hingga pertambangan.

Alhamdulillah, sebelum Pandemi Covid-19 kegiatan tersebut cukup rutin dilaksanakan setiap bulannya, tak hanya melakukan kegiatan public training, juga melakukan kegiatan in house training. Masuk masa Pandemi Covid-19, kegiatan training secara langsung (offline) mulai menurun, dan kita mengalihkannya ke pelajaran online (webinar),” ujarnya.

Kembali dia menegaskan, pengembangan SDM menjadi tujuan utama terbentuknya ICA ini. Selain itu, dirinya saat ini juga tengah merencanakan untuk membuat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bekerjasama dengan salah satu BUMN. Akan tetapi dirinya enggan menyebut BUMN mana yang dimaksud.

Baca Juga : Jasa Tirta II Tingkatkan Kompetensi SDM melalui In House Training

“Kami juga sedang menempuh untuk membangun LSP. Sertifikasi ini kaitannya dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), tergantung bagaimana kita dengan BNSP nanti, termasuk mengenai sertifikasi kompetensi,” ujarnya yang pernah menempuh pendidikan Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Menurutnya, ICA memang difokuskan ke bidang konstruksi dengan cakupan project management, engineering, dan lainnya.

“Fokus kita sebenarnya lebih ke bagaimana berbagai tentang ilmu dan pengalaman di dunia kerja. Kalau ICA taraf pengajarnya lebih berfokus pada praktisi, tentunya materi yang diajarkan dari best on experience, best on practical,” tuturnya.

Terkait instruktur alias pengajar yang memberikan materi dalam pelatihan tersebut, ia menambahkan, datang dari berbagai kalangan, seperti akademisi, praktisi dan owner perusahaan.

“Yang mereka akan dapatkan tentu saja bagaimana para instruktur ini berbagi materi atau pengalaman mereka dari praktiknya dilapangan,” imbuhnya.

Pendiri Indonesia Contruction Academy (ICA) Stanno Yudha Putra. Dok. Ist Komed

Dia menjelaskan, sertifikat menjadi bukti keikutsertaan mereka dalam kelas-kelas atau pelatihan di ICA ini. Akan tetapi dalam pelatihan mengacu pada kejadian yang sebenarnya yang akan terjadi di lapangan.

Karena menurutnya banyak sekali ilmu-ilmu yang didapatkan dari lapangan, sebab hal itu tidak semua diajarkan di salam kelas.

“Ini yang coba kita tekankan kepada para peserta kita. Dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan di lapangan tersebut, para peserta dapat mengetahui apa saja nanti yang akan terjadi dalam dunia kerja,” paparnya.

Selian itu, jelasnya, sekarang ini dunia kerja semakin menuntut keahlian, bukan lagi ijazah. Terkadang para lulusan itu punya ijazah tanpa keahlian, sehingga hal ini membingungkan perusahaan untuk menentukan seperti apa nantinya mereka difungsikan di organisasi perusahaan.

“Ini yang menjadi gap, jadi baiknya memang beberapa mahasiswa sebelum lulus itu mencoba untuk mengenali atau mengidentifikasi yang akan memasuki dunia kerja. Misalnya jika seorang mahasiswa ingin masuk ke dunia kerja dibidang geoteknik, sehingga mereka dapat mengetahui sertifikasi apa yang harus dimilikinya ketika ingin terjun ke dunia itu,” ucap dia sambil menyeruput Teh Hangat.

Banyak Berinteraksi

Bung Tanno juga menuturkan, selain sertifikasi baiknya para mahasiswa juga perbanyak menggali informasi terhadap orang-orang sudah berkecimpung dibidangnya.

“Istilahnya disini ada semacam bimbingan dan mentorship untuk memperoleh gambaran jika mereka masuk ke dunia kerja role and responsibilities nya seperti apa,” urai dia mengatakan.

Dia menyebut salah satu kegelisahannya dalam dunia kerja yakni terkadang pekerja konstruksi itu harus melihat dari beberapa level. Level manajemen, level supervisi, level pelaksana, terkadang di level pelaksana ini memang menjadi kegelisahan bahwa apakah budaya konstruksi yang ditekan seminimal mungkin kemudian pada pelaksanaan para pekerja terkadang mendapatkan hal-hal yang kurang maksimal.

Selanjutnya terkait dengan sertifikasi, artinya ketika mau mengambil suatu pendidikan atau pelatihan tidak bisa dipungkiri butuh suatu modal, dan ini yang harus menjadi konsen juga dari pihak perusahaan.

“Ketika pekerja-pekerja ini sudah tersertifikasi otomatis ada impact biaya akan lebih mahal, akan tetapi pekerjaan itu bisa terjamin pelaksanaannya, kualitas atau mutunya,” bebernya.

Karena pekerja-pekerja yang dimiliki satu perusahaan itu memiliki sertifikat kompetensi, pekerjaan yang ditangani jauh lebih baik pastinya.

Jika mereka punya sertifikasi mereka akan jauh lebih paham apa yang harus dilakukan untuk melakukan pekerjaan, profesional mereka dituntut punya nilai jual pada akhirnya.

“Misalnya, saya punya sertifikasi bekerja di gedung apartemen atau hotel, saya itu tahu musti ngapain, dan saya tidak akan kerja ngasal. Kalau saya kerja ngasal, saya siap sertifikasi yang saya miliki di cabut dan saya dinyatakan tidak ahli,” terang Tanno.

“Ini yang menjadi PR kita, dan dalam training yang kita lakukan semua itu kita akan ajarkan, cara bekerja di lingkungan gedung, apartemen dan hingga offshore sekalipun. Untuk area-area tersebut yang mana semua punya kekhususannya,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp