Isu Terbaru IKN, Tim Transisi Soroti Kondisi Tanah di Kalimantan Timur
Tantangan-tantangan itu perlu dijawab sekaligus menjadi peluang bagi para ahli biologi di Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN.
Konstruksi Media – Tim Ahli Tim Transisi Otorita Ibu Kota Negara Wicaksono Sarosa menyoroti kondisi tanah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Pasalnya, tanah di IKN Nusantara didominasi jenis clay shale dengan daya dukung rendah.
“Tanah jenis itu sangat keras dalam kondisi tertutup,” kata Wicaksono di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (10/8/2022).
Menurut dia, tanah tersebut akan berubah lapuk apabila ada kontak dengan udara. Selain itu, sangat tidak stabil pada lahan dengan kemiringan cukup tinggi dan tingkat kesuburannya juga rendah sehingga menghadirkan tantangan besar.
Baca juga: PUPR Buka Tender Proyek Jalan Logistik IKN Nusantara, Apa Syaratnya?
“Tantangan-tantangan itu perlu dijawab sekaligus menjadi peluang bagi para ahli biologi di Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN,” ucap Wicaksono.
“Tantangan-tantangan itu perlu dijawab sekaligus menjadi peluang bagi para ahli biologi di Indonesia untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN,” kata Wicaksono di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (10/8).
Ia mengatakan, Otorita IKN membutuhkan peran para ahli biologi untuk mendukung penerapan konsep kota hutan yang ramah lingkungan.
“Otorita IKN sangat mengharapkan masukan dari berbagai bidang ilmu, termasuk biologi, agar IKN benar-benar menjadi kota yang ramah lingkungan,” ucap dia.
Baca artikel selanjutnya:
- Konstruksi Rampung, Wamen PU Tinjau TPST Modern di IKN
- ZINIUM Ekspor 6.000 Ton BjLAS ke AS, Dorong Daya Saing Baja Nasional di Pasar Global
- IKN Perkuat Sinergi Lewat Rakor Evaluasi Infrastruktur: Rejuvinasi Semangat Pembangunan Tahap II
- Rumah BUMN SIG Rembang Dorong 495 UMKM Naik Kelas, Serap 1.869 Tenaga Kerja