
Ilham Habibie Siapkan Insinyur Sebagai Motor Re-Industrialiasi Indonesia
"Re-Industrialisasi, Kunci Indonesia Emas 2045" dalam acara Pelantikan Pengurus Pusat PII periode 2024-2027
Konstruksi Media – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) mencatat bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi gejala deindustrialisasi dini. Sejak 2014, kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia rata-rata hanya 39,12%, menurun dari periode sebelumnya yang tercatat 41,64%.
Penurunan ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terbilang kurang optimal, hanya sekitar 5%. Padahal, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8% di masa mendatang. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan langkah serius untuk mendorong re-industrialisasi di Indonesia.
Inilah yang melatarbelakangi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengangkat tema “Re-Industrialisasi, Kunci Indonesia Emas 2045” dalam acara Pelantikan Pengurus Pusat PII periode 2024-2027 yang digelar pada Senin, 20 Januari 2025, sore, di Soehanna Hall, Jakarta.
“Re-industrialisasi memerlukan peran besar dari para insinyur. PII akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk berperan aktif dalam mendukung upaya menumbuhkan industri di tanah air,” kata Dr. Ir. Ilham Akbar Habibie, MBA, IPU, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia periode 2024-2027.
Salah satu elemen penting dalam re-industrialisasi adalah keberadaan insinyur profesional. Negara-negara yang berhasil melakukan industrialisasi memiliki jumlah insinyur yang signifikan. Sebagai contoh, Vietnam memiliki 9.000 insinyur per satu juta penduduk, sementara Korea Selatan memiliki 25.000 insinyur per satu juta penduduk. Di Indonesia, jumlah insinyur saat ini baru sekitar 2.670 per satu juta penduduk. Kondisi ini menjadi perhatian utama bagi Persatuan Insinyur Indonesia.

“Kami berharap PII dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan jumlah insinyur Indonesia. Tidak hanya dalam hal kuantitas, tetapi juga kualitasnya,” tambah Ilham Habibie.
Kolaborasi Lintas Generasi dalam Kepengurusan PII 2024-2027
Acara pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia periode 2024-2027 ini dihadiri oleh lebih dari 600 insinyur, baik secara langsung maupun daring, termasuk para ketua umum PII dari periode sebelumnya. Kepengurusan PII di bawah pimpinan Dr. Ir. Ilham Akbar Habibie melibatkan para insinyur dari berbagai generasi.
“Kami berharap kolaborasi antara insinyur berpengalaman dan insinyur muda yang penuh semangat dapat membuat PII bergerak lebih dinamis, bekerja bersama pengurus PII di daerah, serta mendukung perkembangan industri di Indonesia,” ujar Ilham Habibie.
Dengan semangat kolaborasi lintas generasi, PII diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mendorong re-industrialisasi Indonesia dan meningkatkan peran insinyur sebagai motor penggerak kemajuan industri serta perekonomian nasional. (***)
Baca Juga :
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek untuk Angkutan Lebaran 2025
- Pembangunan Medan Islamic Centre Capai 92 Persen, Sudah Digunakan untuk Salat Jumat
- Ada Pengerjaan Erection Jembatan Baja Simpang Susun Bitung, Rekayasa Lalu Lintas di Tol Jakarta-Tangerang Berlaku Mulai Hari Ini
- Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Jembatan Bailey di Jambi
- Hutama Karya Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025