InfrastrukturKawasan

Grand Batang City, Proyek Percontohan Kawasan Industri

Kawasan Industri Terpadu Batang memiliki tiga cluster utama untuk pengembangan industri

Konstruksi Media – Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono, mengatakan KITB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tentunya mendapatkan dukungan dari pemerintah dan lembaga pemerintah. Kawasan Industri Terpadu Batang alias Grand Batang City merupakan concern pemerintah untuk menjadikan proyek percontohan kawasan industri di Indonesia.

“KITB atau Grand Batang City merupakan jawaban pemerintah Indonesia atas exodus relokasi dan ekspansinya perusahaan industri di dunia ketika ingin memperluas bisnisnya ke Asia Tenggara,” ungkap Galih dalam tayangan wawancara dengan CNBC Indonesia, Kamis, (21/4/2022).

Ia menambahkan, KITB ini merupakan Konsorsium dari 3 BUMN dan 1 Perumda yakni PT PP (Persero) Tbk, PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW), PT Perkebunan Nusantara IX (PT PN IX) dan PT Perumda Batang.

KITB batang sendiri memiliki luas sekitar 4.300 hektar lahan yang akan dibangun tiga cluster, yaitu, Cluster pertama adalah cluster industri seluas 1.300 Ha. Cluster kedua merupakan cluster supporting seluas 800 Ha dan akan dibangun data center, suporting lainnya seperti komersial area dan lainnya. Cluster tiga 400 Ha akan dibangun residensial dan leisure.

Baca Juga : Ssst.. Akan Ada Kluster Ekslusif di Jantung Grand Batang City

Galih menjelaskan, tahun 2021 merupakan tahun kinerja pertama Grand Batang City, sebab perseroan terbentuk pada Desember 2020.  Sudah ada 6 (enam) investor PMA (Penanaman Modal Asing) yang sudah memutuskan untuk berinvetasi di Grand City Batang.

Tiga BUMN Sepakat Kembangkan Kawasan Industri Hijau. Foto: Istimewa

“Tahun 2021 merupakan kinerja pertama kami. Alhamdulillah, enam investor PMA sudah bergabung dengan kami, beberapa dari Korea Selatan (Korsel), Taiwan, UK, India. Total kawasan sekitar 110 Ha yang sudah okupansi saat ini, dan akan membawa investasi sekitar Rp10 Triliun (USD 700 juta),” terang Galih.

Untuk itu, pihaknya bersama dengan pihak terkait dan Kementerian Investasi serta tim internal perusahaan gencar melakukan promosi secara digital terhadap Kawasan Industri Terpadu Batang ini, terlebih saat ini masih di tengah kondisi Pandemi.

Baca Artikel Selanjutnya :

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp