PerumahanPROPERTY

Bangun Rusun Prajurit TNI di Gorontalo, Pemerintah Kucurkan Rp21,5 Miliar

Konstruksi Media – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp21,5 miliar untuk membangun rumah susun (Rusun) bagi prajurit TNI khususnya anggota Korem 133/Nani Wartabone Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka di Provinsi Gorontalo. Ini sebagai bentuk kerja sama pemerintah dengan TNI guna menyediakan hunian layak bagi para prajurit.

“Salah satunya dengan membangun rumah susun prajurit TNI yang bertugas di Korem 133/Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka di Provinsi Gorontalo,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid melalui siaran pers, Senin, 4 Oktober 2021.

Pembangunan rusun, kata Khalawi, tentu sangat bermanfaat bagi para prajurit TNI yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, pemanfaatan lahan untuk rusun juga bisa lebih optimal dan memiliki daya tampung yang cukup banyak dibandingkan membangun rumah tapak.

“Kami targetkan pembangunan Rusun Prajurit TNI di Gorontalo ini bisa selesai akhir tahun. Kami juga meminta pihak kontraktor pelaksana untuk menambah jumlah pekerja di lapangan,” ucapnya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Recky Walter Lahope menjelaskan,  Rusun Korem 133/Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka dibangun di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Nantinya, rusun tersebut dibangun satu twin blok terdiri dari tiga lantai dan memiliki jumlah hunian sebanyak 44 unit dengan luas setiap unitnya adalah tipe 36.

Pembangunan rusun tersebut dilakukan berdasarkan kontrak pembangunan mulai tanggal 15 Februari 2021 dengan waktu pelaksanaan 290 hari. PT Karya Sepakat Kita dan Manajemen Konstruksi PT Bermuda Konsultan turut sebagai Kontraktor Pelaksana dalam pembangunan rusun tersebut.

 “Kami juga telah melengkapi setiap unit hunian rusun prajurit ini dengan fasilitas meubelair seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja kursi makan. Konstruksi bangunan menggunakan dana negara sebesar Rp 21,5 miliar,” ujar Recky.

Recky juga mengatakan, pihaknya ke depan juga akan memenuhi persyaratan bangunan gedung negara di rusun tersebut, seperti menyediakan kelengkapan fasilitas berupa hydrant untuk pemadam kebakaran, fire alarm, green water tank, kemudian instalasi pengelolaan air limbah dan saluran drainase serta prasarana, sarana, dan utilitas untuk landscape-nya.

“Setiap unit terdiri dari kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dapur serta ruang cuci. Jadi skalanya apartemen sehingga para prajurit bisa tinggal dengan nyaman dan lebih semangat melaksanakan tugas dengan baik,” tuturnya.

Artikel Terkait

Back to top button
Chat WhatsApp