
Konstruksi Media — Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kota Batam menggelar Musyawarah Cabang (Muscab), sebagai bagian dari konsolidasi organisasi dan penyegaran kepengurusan, pada Sabtu, (24/5/2025) mendatang. Acara yang dihadiri para insinyur dari berbagai sektor ini menegaskan komitmen PII dalam mendukung pembangunan Kota Batam melalui profesionalisme dan kolaborasi strategis.
Ketua Panitia Muscab, Dr. Ir. Edi Indera, ST., M.Si., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi forum demokrasi untuk memilih ketua baru, tetapi juga momentum refleksi atas kontribusi insinyur dalam memajukan kota Batam.

“PII adalah rumah besar para profesional teknik yang harus menjadi mitra strategis pemerintah dan dunia usaha. Melalui Muscab ini, kita ingin memperkuat sinergi dan memperjelas arah kebijakan organisasi ke depan,” ujar Edi Indera yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat PII Cabang Kota Batam dan Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Batam.
Baca juga: PT GRI Besutan PII Umumkan Direksi dan Komisaris Baru, Ini Daftarnya
Lebih lanjut, Edi menyebutkan bahwa Muscab kali ini turut diwarnai dengan penyampaian visi dan misi dari calon ketua yang memiliki latar belakang kuat di bidang keinsinyuran, hukum, dan organisasi profesi.
Empat Kandidat, Empat Perspektif untuk Masa Depan PII Batam
Terdapat empat kandidat utama yang tampil adalah Ir. Junaidi, ST., IPP, Ir. Adv. Ahmad Muda Bahri, ST., SH., MIL., IPM, Dr. Ir. Moden Purba, ST, MT, IPM, dan Ir. Sanusi, ST, M.Eng, P.HD, IPM. Keempatnya memiliki rekam jejak panjang dalam organisasi konstruksi dan asosiasi keinsinyuran, serta menawarkan program kerja yang progresif.
1. Ir. Junaidi, ST., IPP
Seorang profesional dengan pengalaman panjang dalam organisasi konstruksi seperti Gapeksindo dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi. Ia mengusung visi peningkatan profesionalisme insinyur dan penguatan sinergi antara PII, industri, dan institusi pendidikan, serta berkomitmen membangun kantor permanen PII Cabang Batam.

2. Ir. Adv. Ahmad Muda Bahri, ST., SH., MIL., IPM
Direktur CV Aska Perkasa Konsultan dan alumni Lemhannas RI PII Pusat, Ahmad membawa pendekatan berbasis advokasi hukum dan etika profesi. Ia fokus pada penerapan STRI menyeluruh, pembentukan Persatuan Insinyur Muda, serta penegakan hak insinyur melalui perlindungan kontrak kerja dan karya cipta.
Baca juga: PII Sebut Peran Penting SDM Insinyur Dalam Kemajuan Bangsa
3. Dr. Ir. Moden Purba, ST., MT., IPM
Kandidat dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di sektor transportasi dan akademik. Pernah menjabat sebagai Project Manager dan Kepala Operasi di Bandara Hang Nadim Batam serta dosen tetap Universitas Riau Kepulauan. Moden membawa visi membentuk komunitas insinyur profesional yang mendukung pembangunan Batam sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas.
Program unggulannya mencakup:
- Peningkatan kompetensi dan sertifikasi insinyur
- Advokasi penggunaan gelar “Ir.” sesuai UU Keinsinyuran
- Partisipasi aktif dalam proyek infrastruktur strategis Batam
- Penguatan kemitraan dan regenerasi kepemimpinan insinyur muda
4. Ir. Sanusi, ST., M.Eng., Ph.D., IPM
Kandidat termuda dengan latar akademik kuat dan pendekatan teknologi industri. Saat ini menjabat Dekan Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina, serta aktif sebagai asesor Badan Kejuruan Teknik Industri dan anggota organisasi internasional. Ia mendorong kolaborasi pendidikan tinggi–industri–organisasi profesi untuk menjawab tantangan era industri 4.0 dan keberlanjutan.
Muscab ini juga menjadi forum strategis untuk meningkatkan angka Kredit Unsur Minimal (KUM) bagi para anggota yang tengah mengajukan jenjang jabatan akademik, termasuk untuk keperluan menuju Guru Besar.
Dengan semangat kolaboratif dan antusiasme peserta, Muscab PII Cabang Kota Batam 2025 diharapkan menjadi tonggak baru dalam penguatan peran insinyur sebagai agen pembangunan berkelanjutan di kota industri ini. (***)