PTPP Groundbreaking Pembangunan Ruang Isolasi Covid-19 & IGD RSUD Trenggalek
Konstruksi Media – PTPP Divisi Gedung melakukan Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Ruang Isolasi Covid-19 dan IGD RSUD dr Soedomo Trenggalek pada Selasa, 26 Oktober 2021. Proses groundbreaking turut didampingi oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
“Pengerjaan rumah sakit ini memerlukan waktu kurang lebih selama enam bulan, dan direncanakan akan dimanfaatkan sebagai pelayanan kesehatan masyarakat sekitar, dan juga penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid,” tulis akun Instagram PTPP Divisi Gedung, dikutip Rabu, 27 Oktober 2021.
- KAI Pastikan Kesiapan LRT Jabodebek untuk Angkutan Lebaran 2025
- Pembangunan Medan Islamic Centre Capai 92 Persen, Sudah Digunakan untuk Salat Jumat
- Ada Pengerjaan Erection Jembatan Baja Simpang Susun Bitung, Rekayasa Lalu Lintas di Tol Jakarta-Tangerang Berlaku Mulai Hari Ini
Perwakilan PTPP Anjar Suprabowo berterima kasih atas kepercayaan Trenggalek kepada PTPP untuk pembangunan ruang isolasi Covid-19 dan IGD tersebut.
“Bangunan rumah sakit tentunya diperuntukkan untuk kemaslahatan umat, maka dari itu dengan niat, itikad yang baik serta koordinasi yang baik dengan semua pihak, mudahan-mudahan curahan pikiran ini dapat terlaksana dengan baik,” ucapnya.
Ia menambahkan, PTPP memiliki pengalaman dalam mendirikan rumah sakit termasuk Rumah Sakit Darurat Covid-19. Ini menjadi modal untuk pelaksanaan pembangunan Ruang Isolasi Covid-19 dan IGD RSUD dr Soedomo Trenggalek.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pembangunan tersebut bukan sekadar membangun rumah sakit melainkan mengukir sejarah. Ini sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan Covid-19 di Trenggalek.
“InsyaAllah masyarakat Trenggalek akan merasakan manfaat dan berbahagia dengan hadirnya rumah sakit ini,” ucapnya.
Ia juga berpesan adanya pelaksanaan groundbreaking, pembangunan Ruang Isolasi Covid-19 dan IGD RSUD dr Soedomo Trenggalek bisa cepat terselesaikan.
“Sesuai dengan rencana harusnya empat bulan selesai. Jadi sekurang-kurangnya akhir Februari harus sudah selesai dan sudah bisa termanfaatkan,” tutur Gus Ipin.
