Infrastruktur Semakin Baik, Perusahaan Logistik Ini Bidik Bisnis di Indonesia Timur
Konstruksi Media – CEO PT Antar Global Prospero (AGROS Indonesia), Arman mengaku sedang membidik pengembangan bisnis di kawasan Indonesia Timur.
Diketahui, Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mencatat arus pengiriman barang di Indonesia selama pandemi tumbuh hingga 40 persen seiring perbaikan infrastruktur di Tanah Air.
“Kondisi ini meningkatkan berbagai jenis permintaan khususnya armada berat untuk mengangkut raw material (bahan baku),” ujar Arman dalam keterangan tertulis, Kamis (23/9/2021).
- Anugerah Innovillage 2024, Inovasi Sosial Digital Anak Bangsa yang Berdampak Nyata
- Tiga Dekade Bevananda: Estafet Kepemimpinan dan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Kongres I I2MI: Prof Muhamad Abduh Dorong Pembangunan Ekosistem BIM Nasional yang Progresif dan Inklusif
Menurutnya, tidak sedikit shipper kesulitan menemukan armada untuk mengangkut barang.
“Setelah berbagai pengamatan dan riset yang kami lakukan di industri ini. Sebagian besar problem masih muncul karena para pelaku industri ini masih bertahan menggunakan sistem konvensional dan tidak terintegrasi,” kata Arman.
Agros menyediakan kebutuhan dari hulu hingga ke hilir untuk layanan logistik.
“Kami berusaha menghubungkan setiap pihak, mulai dari shipper, transporter, hingga pengemudi dalam satu platform yang memudahkan masing-masingnya untuk mendapatkan manfaat yang nyata,” tambahnya.
Terhitung sejak muncul di awal 2020, Agros menyelesaikan sebanyak 102.306 transaksi logistik dengan total angkut mencapai 2.183.156 tonase.
Pihaknya sudah melayani 55 perusahaan shipper, 218 fleet armada dari 7 transporter, dan 252 kerabat pengemudi terpercaya.
Arman memandang sejauh ini pasar Indonesia timur masih belum tergarap secara optimal.
“Untuk memenangkan pasar langkah awal yang sudah kami mulai dengan menarget kawasan Indonesia Timur,” pungkasnya. ***