Genjot Okupansi Bandara Ngolam, Ini Yang Dilakukan Pemprov Jateng
Konstruksi Media – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang melakukan penataan sejumlah objek wisata guna mendongkrak okupansi Bandara Ngolam agar terus meningkat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, peningkatan okupansi di Bandara Ngloram menjadi kunci pembangunan bandara lain. Misalnya, Bandara Jenderal Besar Sudirman di Purbalingga dan Bandara Dewandaru, Karimunjawa.
“Maka tugas kita sekarang satu tahun kemarin itu mengevaluasi untuk menyiapkan agar pariwisatanya bisa dibuka tapi aman,” ujar Ganjar dikutip pada Senin (20/12/2021).
- Kamaluddin Terpilih Aklamasi Pimpin AABI 2025–2030, Siap Jadikan Organisasi Pilar Pembangunan Jalan Nasional
- Wamenekraf Dukung Kreativitas Mahasiswa, Y.iD Award 2025 Bentuk Generasi Motor Ekonomi Kreatif
- Peringati Hari Bumi 2025, Telkom Indonesia dan Telkom University Gelar Pengukuran Stok Karbon di 25 Lokasi Nasional
Ganjar mengatakan, okupansi Bandara Ngloram saat ini mencapai 90 persen. Ke depan, tingkat okupansi bakal digenjot hingga 100 persen.
“Kemarin itu tiketnya penuh terus, okupansinya 90 persen terus. Tiket yang kosong itu paling dua tiga seat saja,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal mengembangkan pariwisata di wilayah sekitar Bandara Ngloram seperti Blora, Bojonegoro, dan Grobogan. Sehingga, semakin banyak wisatawan datang melalui Bandara Ngloram.
Kementerian Perhubungan mengembangkan bandara Ngloram ini dengan anggaran Rp132 miliar menggunakan APBN 2018.
Bandara yang berada di Kecamatan Cepu ini sebelumnya merupakan bandara milik PT Pertamina (Persero) sejak 1984.***